Efektivitas Instalasi Pengolahan Air Limbah Sistem Lagoon dalam Menurunkan Kadar Senyawa Chemical Oxygen Demand di TPA Regional Kota Payakumbuh Tahun 2022

Lindi sampah mengandung komponen organik terlarut, komponen anorganik, dan logam berat yang biasa didapatkan dalam konsentrasi rendah namun diduga menimbulkan efek toksik dan genotoksik yang sangat berbahaya. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat, untuk parameter COD yang di uji pada bulan September 2021 diperoleh hasil yaitu 347 mg/L yang melebihi baku mutu sehingga akan berbahaya bagi lingkungan. Maka rumusan masalah nya adalah apakah efektif pengolahan IPAL di TPA Regional Kota Payakumbuh dalam menurunkan kadar senyawa COD air limbah? Dan bagaimanakah kadar senyawa COD yang terkandung dalam masing-masing sampel badan air sekitar TPA Regional Payakumbuh?

Metode penelitian ini adalah analitik yang dilaksanakan pada bulan Januari – Juni 2022 di TPA Regional Kota Payakumbuh. Sampel diambil sebanyak 5 pada inlet dan 5 pada outlet TPA, 3 pada badan air sekirat TPA dan untuk efektivitas pengolahan IPAL Sistem Lagoon yang ada di TPA Regional kota Payakumbuh. Data primer diperoleh dari pengambilan sampel secara langsung dan melakukan uji Laboratorium di Laboratorium Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat.
Hasil penelitian yaitu rata-rata nilai COD pada inlet adalah 1.031 mg/L, rata-rata pada outlet yaitu 881,6 mg/L berada diatas baku mutu sesuai dengan Permen LH No 56 Tahun 2016 yaitu 300 mg/L. Sedangkan rata-rata COD pada badan air 46,4 mg/L. Untuk efektifitas IPAL Sistem Lagoon 14,52 % dan tidak efektif.
Sebaiknya kolam pengolah harus di lakukan pembongkaran secara bertahap terlebih dahulu seperti pembongkaran lumpur yang telah mengendap di dalam kolam lindi setelah longsor. Dan membersihkan tumpukan tanah yang ada pada pipa inlet serta membersihkan kolam dari sampah yang terbawa oleh air hujan.

Kata Kunci : Efektifitas, IPAL, Lagoon, TPA Regional Payakumbuh
Daftar Pustaka : 17 (2001 – 2020)