Pengaruh Bermain Puzzle Terhadap Pekembangan Motorik Halus pada Anak Usia Prasekolah (4-6 Tahun) di TK Minang Brilint Kota Padang Tahun 2022

Anak usia prasekolah (4-6 tahun) disebut usia emas karena anak menjalani pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat dan fundamental bagi perkembangan selanjutnya. Salah satu aspek perkembangan yang terjadi pada tahap ini yaitu motorik halus. Hasil studi pendahuluan ditemukan dari 20 anak 40% mengalami keterlambatan motorik halus. Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh bermain puzzle terhadap perkembangan motorik halus pada anak usia prasekolah (4-6 tahun) di TK Minang Briliant Kota Padang.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian Pre Eksperiment dengan rancangan One Group Pre-Post Test Design. Waktu penelitian dari Januari- Juni dan pengumpulan data tanggal 11 April 2022 sampai 22 April 2022. Populasi dalam penelitian ini adalah semua anak usia prasekolah (4-6 tahun) di TK Minang Briliant Kota Padang. Sampel berjumlah 20 orang yang diambil dengan total sampling . Jenis dan penggumpulan data yaitu data primer menggunkan lembar observasi modifikasi peraturan Permendikbud no 137 tahun 2004. Pengolahan data menggunkan komputerasi yaitu editing, coding,entry,cleaning data, tabulating.Uji statistik yang digunakan adalah Wilcoxon.
Hasil penelitian menunjukkan rata-rata perkembangan motorik halus anak sebelum bermain puzzle 27.75 dan rata-rata sesudah bermain puzzle 34.40. Terdapat pengaruh perkembangan motorik halus anak usia pras sekolah (4-6 tahun) di TK Minang Briliant Kota Padang dengan p-value (0,000) dan ditunjukan peningkatan rata-rata sebesar 3,650
Saran penelitian ini permainan puzzle dan alternatif lain seperti lego dan platisin dapat digunakan untuk meningkatkan perkembangan motorik halus anak di TK Minang Briliant Kota Padang. Serta perlu latihan kontinyu pada anak usia 4-5 yaitu membuat garis miring kiri- kanan dan meniru bentuk tanda plus pada usia 5-6 tahun
Kata Kunci :Stimulasi,Perkembangan Anak, Motorik Halus,
Daftar Pustaka : 54 (2016-2022)