Analisis Risiko Kecelakaan Kerja di PT.PLN (Persero) Unit Layanan Transmisi dan Jaringan Gardu Induk (ULTG) Kiliran Jao Nagari Sungai Lansek Kecamatan Kamang Baru Kabupaten Sijunjung tahun 2023

Kecelakaan kerja yang pernah terjadi terkena sengatan listrik disekitar jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan terjatuh dari ketinggian karena full body harness tidak terpasang dengan baik.
Penelitian ini menggunakan pendekatan Kuantitatif-Kualitatif yaitu Explanatory design. Pendekatan kuantitatif menggunakan kuesioner sedangkan pendekatan kualitatif studi deskripstif yang menggambarkan cara pandang dan pendapat informan berdasarkan situasi yang ada. Data dikumpulkan secara primer dan dilakukan analisis menggunakan software SPSS dan analisisis data secara triangulasi.
Secara statistik diketahui bahwa kejadian kecelakaan kerja pada PT.PLN (Persero) ULTG Kiliran Jao (62.5%) mereka yang tidak mengalami kecelakaan merupakan bekerja di divisi non teknik. Kondisi tidak aman (Unsafe Condition) selama bekerja (90,6%), tindakan tidak aman (Unsafe action) selama bekerja (71,9%). Pada identifikasi bahaya pekerjaan bertegangan dari 7 tahapan kerja, 5 diantara tahapan kerja tersebut memiliki risiko extreme
Pada komponen input:belum dilengkapi jumlah sarana dan pemeriksaan rutin peralatan, Komponen proses: sosialisasi tentang peraturan K3 kepada pekerja belum menyeluruh. Sistem perencanaan program K3 masih belum baik. Penerapan K3 belum menerapkan pelatihan rutin untuk pekerja, belum tersedia standar atau formulir pemantauan.
Pada komponen output, penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang masih kurang pada PT.PLN (Persero) ULTG Kiliran Jao, karena masih adanya kekurangan pada komponen input berupa dokumen pemeriksaan rutin ataupun pada komponen proses yaitu sosialissai K3 yang belum menyeluruh serta perencanaan dan penerapan K3 belum menerapkan pelatihan rutin. Untuk mengurangi terjadinya kecelakaan kerja terutama pada divisi teknik memperhatikan dan melakukan pengawasan ketat pada divisi teknik sehingga mampu meminimalisir kejadian kecelakaan kerja. Pemantaun K3 hendaknya mempunyai sebuah instumen penilaian atau form pemantauan. Hasil pemantauan tersebut bisa dijadikan bahan evaluasi kedepannya bagi perusahaan.Melakukan safety meeting di apel pagi dan briefing sebelum memulai pekerjaan diikuti dengan fokus

Daftar pustaka : 29 (2003-2021)
Kata kunci : Analisis Risiko K3, Penerapan K3, SMK3 PT.PLN