Efektivitas Penggunaan Video Animasi Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Sikap Siswa Tentang Jajanan Sehat Di SDN 29 Gunung Sarik

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (2018), makanan yang diolah dengan cara digoreng dan dibakar lebih banyak di konsumsi di Kota Padang sebesar 17,55%. Keracunan mengkonsumsi jajanan bakso bakar telah terjadi di SDN 29 Gunung Sarik Kota Padang pada tanggal 11 Januari 2022 dengan korban berjumlah 35 orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan media video animasi terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap siswa tentang jajanan sehat.
Penelitian ini menggunakan metode mixed method (kualitatif dan kuantitatif). Penelitian kualitatif menggunakan studi kasus eksploratif. Informan penelitian adalah tenaga kesehatan, guru, dan ahli desain grafis. Sedangkan penelitian kuantitatif menggunakan quasi experiment melalui pendekatan one group pretest dan posttest. Sampel penelitian dengan teknik total sampling sebanyak 68 responden. Penelitan dilakukan pada siswa kelas IV dan V di SDN 29 Gunung Sarik yang dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2023.
Penelitian ini menghasilkan media video animasi sesuai dengan kebutuhan siswa. Rata-rata pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan intervensi menggunakan video animasi sebesar 7,35 dan 8,59. Sedangkan rata-rata sikap sebelum dan sesudah diberikan intervensi sebesar 40,31 dan 40,13. Hasil penelitian menunjukkan terdapat efektivitas pada pengetahuan (p-value = 0,001) namun tidak terdapat efektivitas pada sikap (p-value = 0,885)
Kesimpulan penelitian adalah ada efektivitas media video animasi terhadap peningkatan pengetahuan siswa tentang jajanan sehat. Diharapkan media video animasi dapat digunakan secara kontinu sebagai media edukasi kesehatan tentang jajanan sehat kepada anak sekolah.

Daftar Bacaan : 42 ( 2013-2023 )
Kata Kunci : Video Animasi, Jajanan , Pengetahuan, Sikap