Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Di Wilayah Kerja Puskesmas Surantih Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2023

Faktor sanitasi lingkungan merupakan faktor yang paling dominan penyebab diare, diantaranya yaitu sumber air bersih dan kepemilikan jamban. Kondisi sarana air bersih dan jamban yang belum memenuhi syarat serta Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun dapat menjadi faktor pendorong terjadinya diare pada balita.Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare di Nagari Sungai sirah Wilayah Kerja Puskesmas Surantih Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2023.

Penelitian ini merupakan penelitian Observasional dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2023. Responden dalam penelitan ini sebanyak 94 ibu balita. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan observasi dengan lembar ceklis. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariate menggunakan uji statistic chi square.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui sebanyak 53,2% responden yang balitanya mengalami diare, 54,3% rumah responden mempunyai kondisi jamban yang memenuhi syarat, 54,3% rumah responden mempunyai kondisi sumber air bersih beresiko rendah, 61,7% responden tidak melakukan cuci tangan pakai sabun, dan hasil analisis bivariat ada hubungan bermakna antara kondisi jamban (p=0,003), kondisi sarana air bersih (p=0,015), perilaku cuci tangan pakai sabun (p=0,001) dengan kejadian diare pada balita.

Diharapkan puskesmas melakukan penyuluhan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat seperti kondisi sarana air bersih yang baik, syarat jamban sehat dan meningkatkan gerakan perilaku cuci tangan pakai sabun untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan mengurangi angka kejadian diare.

Kata Kunci : Diare, Lingkungan, Perilaku
Daftar Pustaka : 36 (2009-2021)