Gambaran Risiko Pencemaran Sarana Air Bersih dan Penyakit Diare di Wilayah Lokus Stunting Pukesmas Pauh Kota Padang Tahun 2023

Wilayah lokus stunting merupakan bentuk komitmen pemerintah Indonesia untuk melaksanakan percepatan penurunan stunting secara menyeluruh. Stunting disebabkan oleh faktor langsung yang terdiri dari jumlah asupan gizi dan riwayat penyakit infeksi kemudian faktor tidak langsung seperti ketersediaan dan pola konsumsi rumah, pola asuh yang tidak memadai, serta air bersih dan sanitasi yang tidak memadai. Pada Puskesmas Pauh terdapat 3 kelurahan lokus stunting. Dan kasus tertinggi penyakit Diare 392 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk risiko pencemaran sarana air bersih dan penyakit diare di wilayah lokus stunting Pukesmas Pauh
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Sampel dalam penelitian ini adalah keluarga balita stunting dengan pemanfaatkan risiko sarana air berjumlah 32 keluarga yang dilakukan pada bulan januari sampai Juni 2023. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa jumlah sarana air bersih, penyakit diare dan penyakit stunting dari instansi terkait dan data primer diperoleh melalui wawancara menggunakan lembaran kuisioner dan observasi pada inspeksi sarana air bersih. Analisis data dilakukan dengan Univariat.
Dari hasil penelitian diperoleh sebesar 53,1% mengalami kejadian Diare dan risiko pencemaran sarana air bersih pada tingkat tinggi sebesar 34,4%, adanya kecenderungan risiko tinggi pada kejadian diare sebesar 81,8% pada wilayah lokus stunting puskemas pauh kota padang tahun 2023
Keluarga balita stunting dapat menanggulangi faktor risiko lingkungan secara mandiri dengan cara menutup dan tidak menggunakan air sumur gali yang berjarak kurang 10 meter dari septic tank, serta meningkatkan kesadaran orang tua akan pentingnya berperilaku higienis dalam menyokong pertumbuhan balita.

Kata Kunci : Risiko Pencemaran Sarana Air Bersih,Stunting, diare
Daftar Pustaka : 29 (1998-2022)