Faktor-Faktor yang berhubungan dengan Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang Tahun 2023

MUHAMMAD SYAUQI, ARISKI (2023) Faktor-Faktor yang berhubungan dengan Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang Tahun 2023. Other thesis, Poltekkes Kemenkes Padang.

[thumbnail of Skripsi Mahasiswa Prodi Sarjana Terapan Sanitasi Lingkungan Tahun 2023] Text (Skripsi Mahasiswa Prodi Sarjana Terapan Sanitasi Lingkungan Tahun 2023)
MUHAMMAD SYAUQI ARISKI.pdf - Published Version

Download (787kB)

Abstract

Penyakit diare menjadi penyebab kematian tertinggi kedua pada anak-anak usia di bawah lima tahun. Puskesmas Lubuk Buaya penyumbang tertinggi tahun 2021 kasus diare pada balita sebanyak 82 kasus, kasus tertinggi di wilayah kerja puskesmas Lubuk Buaya di Kelurahan Lubuk Buaya dengan jumlah 39 kasus. Pada wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya masih ada keluarga yang memiliki sarana air bersih yang berisiko, jamban yang tidak memenuhi syarat, pengetahuan yang rendah tentang cuci tangan pakai sabun sehingga menyebabkan timbulnya kejadian diare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya kota Padang.

Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study yang dilakukan di wilayah Kerja Puskemas Lubuk Buaya dari bulan Januari–Juni 2023. Responden dalam penelitian ini sebanyak 34 orang yang merupakan ibu dari balita. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan menggunakan kuisioner dan observasi dengan lembar ceklis. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji statistic Chi Square.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui sebanyak 55,9% responden yang balitanya mengalami diare, 50,0% rumah reponden mempunyai kondisi jamban yang tidak memenuhi syarat, 42,2% mempunyai kondisi sumber air bersih berisiko rendah, 58,8% ibu memiliki tingkat pengetahuan yang kurang baik, 52,9% responden tidak melakukan CTPS, dan hasil analisis bivariat ada hubungan bermakna antara kualitas jamban (p=0,038), sumber air bersih (p = 0,004), CTPS (p = 0,017), pengetahuan ibu (p = 0,045) dengan kejadian diare pada balita.

Diharapkan kepada tenaga sanitasi lingkungan untuk melakukan penyuluhan tentang jamban, sarana air bersih, kebiasaan cuci tangan pakai sabun, dan keluarga menggunakan sumber air yang memenuhi syarat, jamban yang memenuhi syarat, kebiasaan cuci tangan pakai sabun, buang tinja balita dijamban.

Kata kunci : diare, kejadian pada balita
Daftar Pustaka : 33 (2004 – 2022)

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Karya Ilmiah > SKRIPSI
Divisions: Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi Sarjana Terapan Kesehatan Lingkungan
Depositing User: Derwita
Date Deposited: 17 Jan 2024 08:30
Last Modified: 17 Jan 2024 08:30
URI: http://repositoryperpustakaanpoltekkespadang.site/id/eprint/951

Actions (login required)

View Item
View Item