Efisiensi Alat Penyimpanan Limbah Medis (Cold Storage) Sederhana Dalam Menurunkan Angka Bakteri Staphylococcus Aureus Pada Situasi Darurat Bencana

Pengelolaan limbah medis pada situasi darurat bencana selama ini tidak terkelola dengan baik dan tempat penyimpanan tidak tersedia. Pengelolaan limbah medis membutuhkan sarana dan prasarana yang tidak murah yang menyebabkan tingginya biaya pengelolaan, maka dibutuhkan rancangan Cold Storage sederhana sebagai tempat penyimpanan limbah medis yang murah dan praktis dalam penggunaanya. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat Efisiensi Cold Storage sederhana dalam menurunkan angka bakteri pada limbah medis.

Penelitian ini bersifat Eksperimen semu, dalam hal ini peneliti ingin mengetahui penurunan angka bakteri Staphylococcus Aureus yang terdapat pada limbah medis berupa handscoon sesudah disimpan pada Cold Storage sederhana dengan perlakuan kapasitas penyimpanan 75% dan kapasitas penyimpanan 50%.

Hasil penelitian yang didapatkan penurunan angka bakteri Staphylococcus aureus dengan menggunakan kapasitas penyimpanan 75% dan kapasitas penyimpanan 50% selama 7 hari dengan angka bakteri sebelum disimpan 192 CFU/ml, pada kapasitas penyimpanan 75% didapatkan penurunan angka bakteri dengan persentase 100% pada hari ke-7. Sedangkan pada kapasitas penyimpanan 50% didapatkan penurunan angka bakteri dengan persentase 100% pada hari ke-6

Berdasarkan penelitian ini, cold storage sederhana mampu menurunkan angka bakteri Staphylococcus aureus yang terdapat pada limbah medis selama 7 hari. Cold storage dapat digunakan sebagai alternatif penyimpanan limbah medis pada situasi pada darurat bencana dikarenakan biaya pembuatan relatif murah yaitu sebesar Rp.1.762.000, efisien dari segi ukuran yang kecil dan lebih ringan sehingga mudah untuk dibawa (portable) dan efisien dalam penggunan daya listrik yaitu sebesar 150 watt.

Kata Kunci : Cold Storage, Limbah Medis, Staphylococcus
Aureus
Daftar Pustaka : 21 (2013-2022)