Perbedaan Efektifitas Antara Pemberian Pisang Ambon (Musa Paradisiaca S) Dan Pepaya (Carica Papaya L) Terhadap Tekanan Darah Penderita Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Padang Tahun 2023

Hipertensi pada sebagian besar orang tidak menunjukan gejala apapun, sehingg menjadi salah satu penyebab utama kematian di dunia. Kasus hipertensi meningkat sebanyak 21,7% di Sumatera Barat dari tahun 2018. Puskesmas Andalas Padang memiliki 832 kasus penderita hipetensi, tertinggi di Kota Padang pada tahun 2019. Penatalaksanaan hipertensi bisa berupa terapi non-farmakologi, bersumber dari pangan fungsional seperti pisang ambon dan pepaya yang mengandung anti-hipertensi. Tujuan penelitian ini untuk untuk mengetahui perbedan efektivitas pemberian pisang ambon dengan pepaya terhadap perubahan tekanan darh pada penderita hipertensi.
Penelitian ini menggunakan desain Quasi Eksperimen Two Group Pretest-Posttes di wilayah kerja Puskesmas Andalas. Teknik pengambilan sampel berupa Purposive Sampling. Responden dalam penelitian ini sebanyak 30 orang yang mencakup Kelompok Perlakuan A dan B. Analisa data terdiri dari analisa univariat dan analisa bivariat dengan uji T-test Dependent untuk melihat perbedaan rata-rata masing-masing kelompok percobaan dan uji T-test Indenpendent untuk melihat perbedaan efektivitas tekanan darah setelah intervensi pemberian dari kedua kelompok percobaan.
Hasil penelitian menunjukkan rata- rata penurunan tekanan darah 24.31/11.31 mmHg pada kelompok perlakuan A dan 24.69/10.81 mmHg pada kelompok B. Serta, terdapat perbedaan rata-rata tekanan darah yang signifikan (p ≤ 0,05) dan tidak terdapat perbedaan yang bermakna dari kedua kelompok sebelum dan setelah intevensi.
Pisang ambon dan pepaya dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Sehingga, disarankan kepada masyarakat untuk mengkonsumsi pisang ambon dan pepaya sebagai terapi komplementer untuk penurunan tekanan darah.

Kata Kunci : Hipertensi, Tekanan Darah, Pisang ambon,
Pepaya
Daftar Pustaka : 31 ( 2012 – 2022 )