Mutu Sensori, Kadar Serat, dan Daya Terima “Bananator” yang Disubstitusi dengan Rumput laut (Eucheuma Cottini) sebagai Alternatif Makanan Jajanan Anak Sekolah

Makanan jajanan memegang peranan yang cukup penting dalam memberikan asupan energi dan zat gizi lain bagi anak usia sekolah. Menurut data Riskesdas tahun 2018, anak usia ≥10 tahun di kota Padang kurang konsumsi serat. Bananator merupakan makanan jajanan yang memiliki kandungan karbohidrat yang cukup untuk dikonsumsi anak usia 10-12 tahun, sehingga ditambahkan rumput laut untuk meningkatkan kadar serat pada Bananator. Tujuan penelitian untuk mengetahui mutu sensori, kadar serat dan daya terima bananator substitusi rumput laut.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eskperimen dibidang teknologi pangan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu kontrol, tiga perlakuan, dua kali pengulangan. Penelitian dilakukan dibulan Januari 2022 – Juni 2023. Uji Sensori dilakukan di Laboratorium Ilmu Bahan Makanan Jurusan Gizi Poltekkes Padang, uji kadar serat dilakukan di Laboratorium Baristand Padang, dan uji daya terima dilakukan di SDN 05 Sawahan Padang. Analisis data dengan uji Kruskal Wallis dan dilanjutkan dengan uji Mann Whitney apabila terdapat perbedaan nyata.
Rata-rata tingkat kesukaan panelis terhadap warna, aroma, rasa dan tekstur termasuk kategori suka. Adanya perbedaan yang nyata terhadap tekstur Bananator substitusi rumput laut, namun terhadap warna, aroma dan rasa tidak terdapat perbedaan. Hasil uji sensori didapatkan perlakuan terbaik substitusi Banantor dengan rumput laut 360 gram : 140 gram, dengan kadar serat 7,32%. Daya terima bananator substitusi rumput laut 100%.
Disarankan untuk peneliti berikutnya menambah bahan pangan lain yang mengandung tinggi serat sehingga dapat meningkatkan kadar serat bananator.

Kata Kunci : Bananator, Rumput Laut, Serat
Daftar Pustaka : 37 (2013 – 2023)