Gambaran Self Efficacy Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUD dr. Rasidin Padang

Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit yang ditandai dengan tingginya kadar glukosa dalam darah. Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa prevalensi penyandang diabetes di Indonesia naik menjadi 8,5% dari 6,9% prevalensi pada tahun 2013. Self efficacy atau keyakinan diri memiliki peran penting dalam pelaksanaan diet DM, dimana penderita DM yang memiliki keyakinan diri terhadap pelaksanaan diet DM tepat 3J (jumlah, jenis, jadwal) yang dilaksanakan sesuai dengan anjuran dan diharapkan penderita dapat mempertahankan kadar glukosa darah dalam batas normal. Jika Self Efficacy tinggi maka pasien patuh dalam dietnya namun jika Self Efficacy rendah pasien tidak patuh dalam menjalankan dietnya akibatnya akan memicu terjadinya kadar glukosa darah tidak normal dan penyakit komplikasi lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran self efficacy pasien diabetes mellitus tipe 2 di RSUD dr. Rasidin Padang.

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan desain Cross Sectional Study, dilaksanakan dari bulan Agustus 2022 – Mei 2023 di RSUD dr. Rasidin Padang. Pengambilan sampel menggunakan teknik Non-Probability Sampling dengan menggunakan cara Accidental Sampling yaitu sampel sebanyak 10 orang responden yang diambil dalam waktu 1 bulan, dan pengolahan data dengan analisis univariat untuk melihat distribusi frekuensi self efficacy pasien DM tipe 2.
Hasil analisis diketahui bahwa 70% responden tidak patuh terhadap jumlah, 80% responden sudah patuh terhadap jenis makanan, dan 60% responden patuh terhadap jadwal makanan. Namun self efficacy pasien yaitu 70% masih rendah yang dilihat dari kepatuhan menjalankan dietnya.
Saran yang diberikan agar penelitian ini dilanjutkan dan menggali penyebab responden tidak patuh dalam menjalankan dietnya misalnya tentang motivasi diri yang kurang untuk menjalankan dietnya.
KataKunci : Diabetes Melitus, self efficacy
DaftarPustaka : 30 (2013-2022)