Hubungan Pola Konsumsi Zat Besi, Tingkat Pengetahuan dan Sikap dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri Di SMPN 9 Sawahlunto Tahun 2023

Anemia gizi adalah suatu keadaan kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah daripada nilai normal untuk kelompok orang menurut umur dan jenis kelamin. Pola Konsumsi yang tidak baik, kurangnya pengetahuan dan kurangnya sikap terhadap anemia dapat menyebabkan anemia. Data dari Dinas Kesehatan Sawahlunto tahun 2019 didapatkan prevalensi anemia remaja putri di SMPN 9 Sawahlunto sebesar 57,6%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pola Konsumsi Zat Besi, Tingkat Pengetahuan dan Sikap dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMPN 9 Sawahlunto Tahun 2023.
Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional yang dilakukan di SMPN 9 Sawahlunto dari bulan Januari 2022 sampai bulan Juni 2023. Populasi sekaligus subyek penelitian adalah seluruh remaja putri di SMPN 9 Sawahlunto yang berjumlah 36 orang. Kejadian anemia didapatkan dengan cara pengukuran hemoglobin, data pola konsumsi zat besi, serta data pengetahuan dan sikap. Data penelitian diolah dengan komputerisasi secara univariat dan bivariat menggunakan Uji Chi-Square.
Hasil penelitian menunjukkan 11,1% siswi mengalami anemia. Lebih dari separuh remaja putri memiliki pola konsumsi zat besi kurang (55,6%), separuh remaja putri memiliki tingkat pengetahuan tentang anemia kurang (50%), dan lebih dari separuh remaja putri memiliki sikap negatif (52,8%). Tidak ada hubungan yang signifikan antara pola konsumsi zat besi (p=0,113) dengan kejadian anemia pada remaja putri, tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan (p=0,213) dan sikap (p=0,326) dengan kejadian anemia pada remaja putri.
Diharapkan kepada remaja putri di SMPN 9 Sawahlunto untuk meningkatkan pola konsumsi zat besi terutama pada frekuensi dan lebih meningkatkan pengetahuan tentang anemia.

Kata Kunci : Anemia, Pola Konsumsi, Pengetahuan, Sikap
Daftar Pustaka : 35 (2012 – 2022)