Gambaran Pengetahuan, Tindakan Keamanan Pangan Penjamah Makanan dan Nilai Skor Keamanan Pangan (SKP) pada Lauk Hewani Di Rumah Makan Lubuk Basung Tahun 2023

Pada akhir-akhir ini banyak terjadi kasus keracunan makanan, misalnya keracunan bakteri Escherichia coli akibat makanan yang dijual di rumah makan. Kondisi ini menandakan bahwa sanitasi makanan di rumah makan belum sepenuhnya terjamin WHO (World Health Organization) melaporkan keracunan makanan akibat jasa boga 16,6%. Menurut Riolita, penjamah makanan memiliki peranan penting terkait dengan kualitas dan kuantitas makanan yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan, tindakan keamanan pangan penjamah makanan dan nilai skor keamanan pangan (SKP) lauk hewani di rumah makan Lubuk Basung.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan desain Cross Sectional Study, yang dilakukan pada bulan Agustus 2022- Maret 2023 pada 4 rumah makan di Lubuk Basung. Data mengenai pengetahuan dengan menyebarkan angket, tindakan dan Skor Keamanan Pangan dengan observasi adapun subjek penelitiannya adalah semua penjamah makanan dan Lauk Hewani dengan kriteria menu yang sama.
Hasil penelitian menunjukkan 56,3% pengetahuan penjamah makanan masih rendah, sebanyak 68,8 % penjamah makanan masih melakukan tindakan yang kurang baik. Nilai Skor Keamanan Pangan lauk hewani pada umumnya pada kategori rawan, aman konsumsi.
Disarankan kepada penjamah makanan agar selalu memperhatikan higiene perorangan, serta kepada pihak pemilik rumah makan melakukan pengawasan secara berkala mengenai tindakan keamanan pangan dan melakukan pembinaan serta pelatihan keamanan pangan

Kata kunci : Pengetahuan, Tindakan, Keamanan Pangan, SKP
Daftar Pustaka : 23 (2015-2021)