Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Penerapan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) Pada Siswa Sekolah Dasar Negeri Di Kecamatan Koto Baru Kabupaten Dharmasraya

Penerapan cuci tangan pakai sabundipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya faktor predisposisi (pengetahuan dan sikap), faktor pemungkin (ketersediaan sarana) dan faktor penguat (peran guru). Sebagian besar siswa sekolah dasar negeri di Kecamatan Koto Baru belum menerapkan cuci tangan pakai sabun. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penerapan Cuci Tangan Pakai Sabun pada siswa sekolah dasar negeri di Kecamatan Koto Baru Kabupaten Dharmasraya.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional, pengambilan sampel yang digunakan dengan teknik random sampling. Data dianalisis dengan menggunakan uji statistic chi square. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas lima di sekolah dasar Negeri Koto Baru. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 110 siswa. Data dalam penelitian ini di dapat dengan menggunakan instrument kuesioner. Selanjutnya dilakukan analisis dengan menggunakan uji chi square dengan tingkat kemaknaan (α = 0,05).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan (p value = 0,001), ketersediaan sarana (p value = 0,014), peran guru (p value = 0,036) ada hubungan yang signifikan dengan penerapan cuci tangan pakai sabun dan tidak ada hubungan yang signifikan antara sikap (p value = 0,703) dengan penerapan cuci tangan pakai sabun.
Dapat disimpulkan bahwa pengetahuan, ketersediaan sarana, dan peran guru merupakan faktor-faktor yang berhubungan dengan penerapan cuci tangan pakai sabun. Untuk meningkatkan penerapan cuci tangan pakai sabun seharusnya petugas kesehatan dan guru memberikan penyuluhan mengenai cuci tangan pakai sabun serta pemasangan leaflet pada setiap sarana cuci tangan.