Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Buang Air Besar Sembarangan di Wilayah Kerja Puskesmas Siulak Gedang Kabupaten Kerinci Tahun 2022

Stop Buang Air Besar Sembarangan (Stop BABS) merupakan kegiatan diarahkan pada perubahan perilaku dari Buang Air Besar Sembarangan (BABS) menuju pada jamban/kakus. Berdasarkan data yang didapatkan terdapat 10 desa dengan jumlah 457 KK yang belum terverifikasi bebas BABS. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku buang air besar sembarangan di Wilayah Kerja Puskesmas Siulak Gedang Kabupaten Kerinci tahun 2022.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan di dua desa dalam satu Wilayah Kerja Puskesmas Siulak Gedang. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh seluruh KK yang ada di desa berstatus buang air besar sembarangan tinggi yaitu Desa Siulak Gedang dan Desa Pelak Naneh sebanyak 515 KK, dengan sampel sebanyak 100 KK. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner. Analisis data secara univariat dan bivariat menggunakan uji statistik Chi-Square.
Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan pengetahuan (p= 0,003), sikap (p=0,000), sosial ekonomi (p=0,002), dan kepemilikan jamban (p=0,000) dengan perilaku buang air besar sembarangan. Tidak ada hubungan dukungan tenaga kesehatan (p=1) dengan perilaku buang air besar sembarangan.
Untuk mengurangi angka buang air besar sembarangan (BABS) maka diharapkan kepada masyarakat agar selalu berpartisipasi dalam menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat terutama dalam kepemilikan dan pemanfaatan jamban sehat keluarga.