Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Risiko Penyakit Kulit Pada Santriwati di Pondok Pesantren Ar Risalah Kota Padang Tahun 2022

Penyakit kulit merupakan salah satu penyakit berbasis lingkungan dan disebabkan oleh berbagai macam penyebab seperti jamur, virus, kuman, parasit. Gejala yang dirasakan yaitu benjolan (berisi nanah, bisa juga muncul akibat penumpukan kulit berlebih seperti kutil) lenting (benjolan kecil berisiair atau nanah), ruam (bercak merah yang dapat disertai gatal maupun tidak), kulit bersisik, gatal, perubahan warna kulit, dan lingkungan yang kotor akan menjadi sumber munculnya penyakit kulit.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional, yang dilaksanakan pada bulan Januari sampai Mei 2022. Populasi dalam penelitian yaitu 555 dengan jumlah sampel sebanyak 85 orang. Data yang diperoleh dari wawancara menggunakan kuesioner dan observasi. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariate menggunakan uji statistik chi square.
Hasil penelitian ini menunjukkan responden yang menderita penyakit kulit 52,9%. Ada dua faktor yang berhubungan yaitu kebersihan pakaian dengan penyakit kulit dengan nilai (p value = 0,0001) dan kebersihan handuk dengan penyakit kulit dengan nilai (p value = 0,012).
Santriwati perlu meningkatkan kebersihan diri seperti menjemur pakaian dan handuk dibawah sinar matahari, mengganti sprai 1 kali seminggu, menjemur kasur dan bantal minimal 1 kali seminggu, membersihkan tempat tidur sebelum tidur, mengganti pakaian minimal 2 kali, tidak bertukaran pakaian dengan sentriwati lain, mandi 2 kali sehari.

Daftar Bacaan : 30 (2005-2020)
Kata Kunci : (penyakit kulit, personal hygiene)