Hubungan Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) dan Penggunaan Pestisida dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Penyemprot Bawang Merah di Nagari Sungai Nanam Kabupaten Solok Tahun 2022

Rahayu Gita, Islami (2022) Hubungan Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) dan Penggunaan Pestisida dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Penyemprot Bawang Merah di Nagari Sungai Nanam Kabupaten Solok Tahun 2022. Other thesis, Poltekkes Kemenkes Padang.

[thumbnail of Skripsi Mahasiswa Prodi Sarjana Terapan Sanitasi Lingkungan Tahun 2022] Text (Skripsi Mahasiswa Prodi Sarjana Terapan Sanitasi Lingkungan Tahun 2022)
Rahayu Gita Islami.pdf - Published Version

Download (718kB)

Abstract

Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) pada peyemprot bawang merah dapat mencegah efek negatif dari peggunaan pestisida dan saat proses penyemprotan seperti Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Salah satu faktor yang dapat mengakibatkan seseorang terkena penyakit ISPA adalah faktor lingkungan. APD merupakan alat untuk memberikan perlindungan kepada pemakainya, terutama pekerja dan menurunkan risiko bagi orang lain atau lingkungan. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pemakaian APD dan penggunaan pestisida dengan ISPA pada penyemprot bawang merah Di Nagari Sungai Nanam Kabupaten Solok.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional, pengambilan sampel yang digunakan dengan teknik accidental sampling atau nonprobability sampling yaitu cara pengambilan sampel secara aksidental (accidental), didapatkan jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 66 orang. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan panduan kuesioner, kemudian diolah secara komputerisasi dengan uji statistik chi-square .
Hasil analisis univariat diketahui Sebesar 72,7 % penyemprot bawang merah tidak memakai APD lengkap, Sebesar 53 % penyemprot bawang merah menggunakan pestisida dengan benar, Sebesar 21,2 % penyemprot bawang merah terjangkit ISPA. Hasil Analisa bivariat diketahui Ada hubungan antara pemakaian APD dengan ISPA pada Penyemprot Bawang Merah dimana p = 0,007 (p < 0,05). Tidak ada hubungan antara penggunaan pestisida dengan ISPA pada Penyemprot Bawang Merah dimana p = 0,246 (p > 0,05).
Disimpulkan bahwa yang berhubungan dengan ISPA pada penyemprot bawang merah dalam penggunaan pestisida adalah pemakaian APD. Sebaiknya Balai penyuluhan pertanian dan pihak puskesmas melakukan penyuluhan dan edukasi tentang penggunaan APD pada saat penggunaan pestisida kepada penyemprot bawang merah di Nagari Sungai Nanam.

Kata Kunci : Pemakaian APD, Penggunaan Pestisida, ISPA, Penyemprot Bawang Merah
Daftar Pustaka : 27 ( 1991 – 2020 )

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi Sarjana Terapan Kesehatan Lingkungan
Depositing User: Galuh Robert Putri
Date Deposited: 10 May 2023 00:52
Last Modified: 10 May 2023 00:52
URI: http://repositoryperpustakaanpoltekkespadang.site/id/eprint/573

Actions (login required)

View Item
View Item