Hubungan Perilaku dengan Gejala Keracunan Pestisida Pada Petani Penyemprot Di PT. Anam Koto Pasaman Barat Tahun 2022

Perilaku (Pengetahuan, sikap, dan tindakan) dalam penyemprotan pestisda mempengaruhi terjadinya gejala keracunan pada petani penyemprot pestisida di PT. Anam Koto Pasaman Barat 2022, karena ditemukan penyemprotan pestisida dengan tangki yang bocor, petani penyemprot pestisida belum memakai APD (Alat Pelindung Diri) lengkap, petanipenyemprot pria lansung merokok dengan kondisi tangan yang belum bersih, penyemprotan juga berlangsung pada saat matahari terik sekitar jam 12.30 – 13.30. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku dengan gejala keracunan pestisida pada petani penyemprot di PT. Anam Koto Pasaman Barat Tahun 2022.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan di PT. Anam Koto Pasaman Barat Tahun 2022 pada tanggal 17–29 bulan Januari 2022. Populasi pada penelitian ini adalah petani penyemprot pestisida di PT. Anam Koto Pasaman Barat sebanyak 83 orang, dengan sampel sebanyak 45 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner. Analisis data secara univariat dan bivariat menggunakan uji statistik Chi-Square.
Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan pengetahuan (p= 0,045), tindakan (p=0,004), perilaku (p=0,014) dan tidak ada hubungan sikap (p=0,199) dengan gejala keracunan pestisida.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ada hubungna perilaku dengan gejala keracunan pada petani penyemprot pestisida di PT. Anam Koto Pasaman Barat 2022.
Untuk mengurangi gejala keracunan pada petani penyemprot pestisida. Penyemprot pestisida seharusnya mengubah tindakan buruk menjadi tindakan yang benar dalam penanganan pestisida dan perlunya kerja sama antara dinas pertanian dan dinas kesehatan dalam pengawasan dan pendampingan penggunaan pestisida oleh petani

Daftar Pustaka : 23 (1995-2020)

Kata Kunci : Perilaku (pengetahuan, sikap, tindakan) dan gejala keracunan pestisida