Analisis Risiko Gangguan Fungsi Paru Akibat Paparan Debu PM10 Pada Pekerja Mebel Kayu di UD. Redi Perabot dan Interior Kota Padang Tahun 2022

Industri mebel kayu UD. Redi Perabot dan Interior merupakan salah satu industri yang menghasilkan debu. Debu yang dihasilkan dari proses penggergajian dan pengamplasan. Pencemaran PM10 berdampak pada gangguan fungsi paru. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat analisis risiko gangguan fungsi paru akibat paparan debu PM10 .
Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan yang dilakukan di lingkungan kerja UD. Redi Perabot dan Interior di Kecamatan Kalumbuk Kota Padang Kuranji. Sampel penelitian ini adalah debu yang diambil 2 titik dibagian area pengetaman dan pengamplasan dan titik penggergajian. Data yang dikumpulkan dengan melakukan pengukuran kadar debu dan juga mengajukan kuesioner.
Sumber pencemar potensial yang menghasilkan debu PM10 berasal dari kegiatan pengetaman dan pengamplasan, dan kegiatan penggergajian kayu dengan konsentrasi PM10 pada proses pengetaman dan pengamplasan 1,56 mg/m3 , pada proses penggergajian 1,19 mg/m3 dengan demikian 2 titik tersebut melebihi nilai ambang batas yaitu 1 mg/m3 menurut Permenaker No.05 Tahun 2018. Sebanyak 66,7% pekerja umumnya memiliki paru-paru normal dan berdasarkan hasil perhitungan menunjukkan pekerja umumnya berisiko mengalami gangguan kesehatan.
Untuk itu perlu adanya pengurangan dampak dari kegiatan industry dengan cara pengurangan jam kerja atau perubahan jam kerja, penanaman pohon di sekitar lingkungan mebel, pemasangan sekat dan pemeriksaan kesehatan 6 bulan sekali secara berkala.

Kata Kunci : Debu , PM10 , Resiko , Gangguan Fungsi Paru