Gambaran Intensitas Kebisingan dan Gangguan Pendengaran Pada Pekerja Industri Furnitur Kayu di Kelurahan Surau Gadang Kecamatan Nanggalo Kota Padang Tahun 2022

Kebisingan dapat diartikan sebagai segala bunyi yang tidak dikehendaki yang dapat memberi pengaruh negatif terhadap kesehatan dan kesejahteraan seseorang maupun suatu populasi. Industri furnitur kayu merupakan industri yang mengolah kayu menjadi furnitur atau perabot rumah tangga dengan menggunakan mesin yang menimbulkan suara bising dapat mempengaruhi pendengaran para pekerja yang terpapar kebisingan selama 8 jam per harinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran intensitas kebisingan dan gangguan pendengaran pada pekerja industri furnitur kayu di Kelurahan Surau Gadang Kecamatan Nanggalo Kota Padang.

Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif, yaitu gambaran mengenai intensitas kebisingan dan gangguan pendengaran pada pekerja. Pengukuran kebisingan dilakukan pada 3 industri furnitur kayu dan 9 orang pekerja. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2021 – Juni 2022.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas kebisingan yang melebihi NAB yaitu pada 4 titik pengukuran yaitu pada titik 1,4,5,6 dan intensitas kebisingan dibawah NAB yaitu pada 2 titik pengukuran yaitu pada titik 2 dan 3. Sebagian besar pekerja mengalami tuli sensorineural dengan persentase 55,6%.

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan intensitas kebisingan pada umumnya melebihi Nilai Ambang Batas, untuk tingkat pendengaran sebagian besar pekerja mengalami gangguan pendengaran. Tenaga kerja sebaiknya melakukan cek kesehatan secara berkala minimal 1×6 bulan untuk mengetahui secara dini gangguan pendengaran, serta diharapkan pemilik industri terkait dapat melakukan pengukuran intensitas kebisingan secara rutin dan pengendaliannya.

Kata Kunci : Intensitas Kebisingan, Gangguan Pendengaran
Daftar Pustaka : 16 (2009-2020)