Gambaran Kandungan Boraks Pada Bakso Bakar di Kota PayakumbuhTahun 2022

BerdasarkanPermenkes RI No.033 Tahun 2012 tentang BTP, boraks merupakan senyawa kimia yang dilarang pengunaannya untuk pangan karena dapat menimbulkan bahaya bagi kesehatan. Meskipun demikian pabrik dan para pedagang masih menggunakan boraks sebagai bahan campuran dalam pembuatan makanan, salah satunya adalah Bakso bakar.Salah satunya adalah Bakso bakar yang dijual di Kota Payakumbuh. Penambahan boraks pada Bakso bakar ini dapat terjadi akibat kurangnya rasa kepedulian terhadap kesehatan konsumen. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat Pengetahuan Pedagang dan Konsumen Tentang Penggunaan Boraks Pada Bakso bakar Yang Dijual di Kota Payakumbuh Tahun 2022.
Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu menggambarkan tingkat Pengetahuan Pedagang dan Konsumen Tentang Penggunaan Boraks Pada Bakso Bakar yang Dijual di Kota Payakumbuh. Pengambilan data menggunakan kuesioner dilakukan dengan cara melakukan wawancara langsung dengan pedagang dan konsumen. Untuk pemeriksaan boraks dilakukan dengan uji Reaksi warna dengan cara mengambil 25 gr bakso bakar dari sumber yang berbeda lalu di beri label dan diperiksa di laboratorium Poltekkes Kemenkes RI Padang. Pengolahan data dilakukan secara manual dan disajikan dalam bentuk tabel.
Dari penelitian yang telah dilakukan terdapat 6 (28,5%) responden memiliki tingkat pengetahuan yang rendah tentang penggunaan boraks dan BTP dan dari 7 sampel Bakso bakar 1 diantaranya dinyatakan positif menggunakan boraks yaitu pedagang yang berinisial R.
Diharapkan kepada BPOM bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Perlu dilakukan penyuluhan dan pembinaan secara berkala mengenai bahaya penggunaan boraks dan perlu di upayakan bahan lain sebagai pengganti boraks yaitu bahan yang memiliki kegunaan seperti boraks tetapi tidak membahayakan kesehatan.

Kata kunci : Boraks, Baksobakar
DaftarBacaan : 22 (1999-2021)