Efektivitas Pemicuan dalam Perubahan Perilaku Masyarakat Terhadap Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di Desa Ranjo Batu Kecamatan Muarasipongi Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2022

Mita, Riskya (2022) Efektivitas Pemicuan dalam Perubahan Perilaku Masyarakat Terhadap Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di Desa Ranjo Batu Kecamatan Muarasipongi Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2022. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Padang.

[thumbnail of Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Prodi D3 Sanitasi Tahun 2022] Text (Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Prodi D3 Sanitasi Tahun 2022)
MITA RISKYA.pdf - Published Version

Download (717kB)

Abstract

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) adalah pendekatan untuk mengubah perilaku higienis dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan pemicuan. Masalah yang ditemukan kurangnya partisipasi masyarakat dalam melakukan pemicuan tentang BABS, kurangnya kesadaran masyarakat bahwa pentingnya memiliki jamban dan masih rendahnya perubahan perilaku masyarakat terhadap buang air besar sembarangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas perubahan perilaku BABS sebelum dan sesudah pemicuan pada masyarakat di Desa Ranjo Batu Kecamatan Muarasipongi Kabupaten Mandailing Natal.
Metode Penelitian ini adalah deskriptif analitik yaitu metode yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberikan gambaran suatu objek yang diteliti. Penelitian dilaksanakan bulan Januari – Mei 2022 di Desa Rajo Batu Kecamatan Muarasipongi Kabupaten Mandailing Natal. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh masyarakat desa Ranjo Batu yang tidak memiliki akses jamban yaitu 44 KK, sampelnya perwakilan 1 orang/kk. Data primer diperoleh dari wawancara langsung menggunakan kuesioner dan data sekunder diperoleh dari data Puskesmas Muarasipongi dan data dari kepala Desa Ranjo Batu mengenai jumlah KK.
Hasil penelitian tentang perilaku BABS diperoleh pengetahuan masyarakat yang rendah tentang BABS sebelum pemicuan yaitu nilai rata-rata 17,75 sesudah pemicuan 21,39, (20,50%) sikap masyarakat sebelum pemicuan yaitu nilai rata-rata 17,3 sesudah pemicuan 19,2 (9.94%) dan tindakan masyarakat sebelum pemicuan yaitu nilai rata-rata 3,05 sesudah pemicuan 7,59 (1,49%).
Sebaiknya petugas sanitarian dan Pemerintah desa setempat (kepala desa) untuk lebih meningkatkan pengetahuan masyarakat melalui kegiatan penyuluhan, tentang akibat BABS. Petugas sanitarian perlu meningkatkan sikap masyarakat dalam penggunaan jamban dengan cara meningkatkan kesadaran untuk menerapkan pola hidup sehat dan keluarga harus sadar arti pentingnya mempunyai jamban sendiri di rumah.

Kata Kunci : Efektivitas Pemicuan, Perubahan Perilaku, Stop BABS
Daftar Pustaka : 18 (2001-2020)

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi Diploma 3 Sanitasi
Depositing User: Galuh Robert Putri
Date Deposited: 31 Jan 2023 06:41
Last Modified: 31 Jan 2023 06:41
URI: http://repositoryperpustakaanpoltekkespadang.site/id/eprint/513

Actions (login required)

View Item
View Item