Kemampuan Larutan Klorin untuk Menurunkan Angka Bakteri Limbah Infeksius Tahun 2022

Limbah infeksius seperti jarum suntik, masker, handscoon, dan lain-lain banyak ditemukan di Puskesmas. Rata-rata timbulan limbah infeksius yang dihasilkan oleh Puskesmas yaitu 40 kg – 50 kg per bulannya. Pengangkutan dilakukan oleh pihak ke 3 dan jadwal pengangkutan yang tidak menentu membuat limbah infeksius menumpuk dalam waktu yang cukup lama. Apabila limbah disimpan dalam waktu yang cukup lama, limbah harus dilakukan desinfeksi kimiawi. Desinfeksi kimiawi dapat dilakukan dengan perendaman limbah infeksius dengan larutan klorin untuk menurunkan angka bakteri. Tujuan dari penelitian ini mengetahui kemampuan larutan klorin untuk menurunkan angka bakteri.
Penelitian ini bersifat eksperimen pre test-post test, dalam hal ini peneliti ingin mengetahui penurunan angka bakteri sebelum dan sesudah diberi larutan klorin 35 ppm dan 45 ppm. Sampel yang digunakan berupa masker dan handscoon yang digunakan oleh dokter dan perawat saat melakukan pemeriksaan pasien di ruang tindakan. Metode yang digunakan untuk menghitung angka bakteri yaitu metode cawan tuang.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa penurunan angka bakteri limbah infeksius setelah diberi larutan klorin dengan dosis 35 ppm dan 45 ppm yaitu 2.780.667 CFU/ml dan 2.781.700 CFU/ml dengan persentase 99,90% dan 99,94%.
Kemampuan larutan klorin dengan dosis 35 ppm dan 45 ppm dalam menurunkan angka bakteri adalah 99,90% dan 99,94%. Penggunaan larutan klorin dalam proses desinfeksi merupakan pilihan yang ideal karena kemampuannya dalam menurunkan angka bakteri, keberadaannya mudah didapatkan dan harga yang relative murah.

Kata Kunci : Limbah Infeksius, Larutan Klorin
Daftar Pustaka : 14 (2014-2019)