Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Tentang Preeklampsia dengan Tindakan Pencegahan Kegawatdaruratan Kehamilan di Wilayah Kerja Puskesmas Pauh Kota Padang

Preeklampsia merupakan kelainan pada kehamilan yang ditandai dengan hipertensi dan edema, serta proteinuria, yang biasanya tejadi pada usia kehamilan 20 minggu atau lebih. Dampak preeklampsia pada ibu adalah kejang-kejang, perdarahan hingga koma, dan dampak pada janin adalah hipoksia hingga kematian janin dalam uterus. Sebagian besar kematian ibu di Indonesia tahun 2020 disebabkan oleh perdarahan sebanyak 1.330 kasus, hipertensi dalam kehamilan sebanyak 1.110 kasus, dan gangguan sistem peredaran darah sebanyak 230 kasus, dan hipertensi dalam kehamilan menempati posisi kedua penyebab kematian ibu.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional study. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang berada di wilayah kerja Puskesmas Pauh Kota Padang. Sampel berjumlah 67 orang yang diambil dengan purposive sampling. Uji statistik yang digunakan adalah Chi Square.
Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu hamil tentang preeklampsia dengan tindakan pencegahan kegawatdaruratan kehamilan dengan nilai p=0.718 (p>0.05) dan ada hubungan antara sikap ibu hamil tentang preeklampsia dengan tindakan pencegahan kegawatdaruratan kehamilan dengan nilai p=0.000 (p<0.05) di wilayah kerja Puskesmas Pauh Kota Padang.
Diharapkan edukasi dan penyuluhan ditingkatkan tentang preeklampsia, tanda dan gejala, penyebab dan dampak preeklampsia agar ibu hamil menyikapi dengan baik untuk mencegah kegawatdaruratan kehamilan.
Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Preeklampsia, Kegawatdaruratan
Daftar Pustaka : 35 (2016-2022)