Mutu Organoleptik dan Kadar Fe Pada Yoghurt Yang Disuplementasi Dengan Daun Kelor (Moringa Oleifera)

Yoghurt merupakan salah satu minuman fermentasi yang bahan utamanya berasal dari susu. Bentuknya mirip bubur atau es krim tetapi memiliki rasa agak asam.Kandungan Fe padayoghurt masih kurang, sehingga perlunya penambahan Fe pada yoghurt.Fe dapat diperoleh melalui makanan yang mengandung tinggi Fe, seperti daun kelor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mutu organoleptik (warna, rasa, aroma, tekstur) dan kadar Fe yoghurt suplementasi daun kelor.
Jenis penelitian ini adalah experimen sederhana dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 1 kontrol, 3 perlakuan dan 2 kali pengulangan. Uji organoleptik dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Pangan Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Padang dan untuk pengujian kadar Fe dilakukan di Laboratorium Balai Riset dan Standarisasi Industri Pangan Padang. Pengamatan dilakukan terhadap mutu organoleptik dan kadar Fe. Pengolahan data dilakukan secara deskriptif dengan melihat tingkat kesukaan panelis terhadap mutu organoleptik.
Hasil uji organoleptik terhadap warna, aroma dan tekstur yoghurt daun kelor berada pada taraf suka, sedangkan hasil uji organoleptik rasa yoghurt daun kelor berada pada taraf kurang suka. Perlakuan terbaik dari yoghurt daun kelor terdapat pada perlakuan A dengan suplementasi daun kelor sebanyak 7,5 gram. Hasil perhitungan kadar Fe yoghurt daun kelor terbaik adalah 1,69 mg/100 gram.
Disarankan dalam pembuatan yoghurt daun kelor menggunakan perlakuan A dengan penambahan daun kelor sebanyak 7,5 gram. Untuk penelitian lanjutan disarankan untuk menggunakan ekstrak daun kelor dengan menggunakan air hangat untuk pembuatan ekstrak atau dengan menambahkan vanili pada saat pemasakan produk, serta diteliti daya simpan dan daya terima yoghurt daun kelor pada sasaran yaitu remaja putri dengan usia 13-18 tahun.

Kata Kunci (Key Word) : Daun Kelor, Mutu Organoleptik, Kadar Fe, Yoghurt
Daftar Pustaka : 52 (1991-2021)