Hubungan Pengetahuan dan Asupan Zat Besi (Fe) dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Puskesmas Lansat Kadap Kabupaten Pasaman

Anemia merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita ibu hamil. Pengaruh anemia pada kehamilan dapat menyebabkan bayi berat badan lahir rendah (BBLR), menghambat perkembangan bayi seperti stunting dan anemia pada bayi. Kebutuhan zat besi (Fe) meningkat selama kehamilan untuk pembentukan sel darah merah bagi ibu dan janin. Ibu hamil dengan pengetahuan anemia yang kurang akan lebih besar memiliki asupan zat besi (Fe) yang kurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan asupan zat besi dengan kejadian anemia pada ibu hamil.
Penelitian ini bersifat analitik dengan menggunakan desain cross sectional study dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Lansat Kadap Kabupaten Pasaman dengan sampel penelitian berjumlah 42 orang. Data yang dikumpulkan yaitu pengetahuan, asupan zat besi (Fe), dan kadar Hemoglobin (Hb) dan pe dengan melakukan wawancara dan menggunakan from SQ FFQ oleh peneliti dan pengukuran kadar Hb dilakukan oleh perawat yang dianalisis menggunakan program SPSS.
Ibu hamil yang mengalami anemia sebanyak (54,8%). Lebih dari separuh ibu hamil yang memilki pengetahuan yang kurang tentang anemia (66,7%) dan asupan zat besi (Fe) yang kurang (85,7%). Berdasarkan hasil uji statistic diperoleh tidak terdapatnya hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kejadian anemia pada ibu hamil dan tidak adanya hubungan yang signifikan antara asupan zat besi (Fe) dengan kejadian anemia pada ibu hamil.
Untuk mengurangi angka kejadian anemia diharapkan ibu hamil dapat meningkatkan pengetahuan dan asupan zat besi (Fe) seperti penyebab anemia, tanda dan gejala anemia, pengaruh anemia pada kehamilan, sumber makanan zat besi (Fe), fungsi zat besi (Fe) dan kebutuhan zat besi (Fe) selama kehamilan.

Kata Kunci : Pengetahuan, Asupan Zat Besi (Fe), Kejadian Anemia pada
Ibu Hamil
Daftar Pustaka : 57 (2000-2021)