Analisis Biaya Yang Terbuang Dari Sisa Makanan Lunak di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Kota Padang Tahun 2021

Sisa makanan merupakan ukuran untuk menentukan mutu pelayanan gizi yang baik di rumah sakit. Menurut Kementerian Kesehatan RI (2013) sisa makanan pasien harus ≤20%. Pada kenyataan, sisa makanan banyak terjadi pada pasien yang mendapatkan makanan lunak dibandingkan makanan biasa. Makanan yang tersisa membuat pasien tidak terpenuhi kebutuhan zat gizinya dan mengakibatkan kerugian biaya yang ditanggung rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya yang terbuang dari sisa makanan lunak pada pasien rawat inap penyakit dalam di RSi Ibnu Sina Padang Tahun 2021.
Penelitian ini bersifat deskriptif, penelitian ini dilakukan pada 1 November – 10 November 2021 di Rumah Sakit Ibnu Sina Padang. Populasi adalah semua pasien dewasa rawat inap kelas III yang mendapatkan makanan lunak. Sampel yang digunakan adalah semua populasi pada saat penelitian. Sampel pada penelitian ini berjumlah 20 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menimbang berat makananan yang akan disajikan dan menimbang sisa makanan setelah disajikan.
Hasil penelitian menunjukkan rata-rata persentase sisa makanan pokok 23,2%, lauk hewani 28,6%, lauk nabati 14,4%, sayur 34,93%, dan buah 0%. Rata-rata biaya yang terbuang dari sisa makanan lunak selama 1 siklus menu (10 hari) adalah sebanyak Rp.108.250.
Disarankan kepada instalasi gizi RSi Ibnu Sina Padang menu yang disajikan lebih di kreasikan lagi sehingga daya tarik pasien lebih meningkat dan sisa makanan pun semakin menurun.

Kata Kunci ( key word): Analisis Biaya, Sisa Makanan, Pasien Rawat Inap Daftar Pustaka (17)(2013-2017)