Gambaran Pola asuh Makan, Tingkat Pengetahuan Ibu, dan Status Ekonomi Orang Tua pada Balita dengan Status Gizi Bermasalah di Pusat dan Pinggir Kota Wilayah Kerja Puskesmas Gambok Kabupaten Sijunjung Tahun 2022

Berdasarkan data Riskesdas 2018 di Kabupaten Sijunjung, balita dengan status gizi kurus memiliki prevalensi sebesar 21,24%, gemuk 3,97%. Sedangkan data dari Puskesmas Gambok, Prevalensi balita dengan status kurang 10,06%, dan gizi lebih 7,7%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Pola Asuh Makan, Tingkat Pengetahuan Ibu, dan Status Ekonomi Orang Tua Terhadap Balita dengan Status Gizi Bermasalah di Pusat Kota dan Pinggir Kota Wilayah Kerja Puskesmas Gambok Kabupaten Sijunjung Tahun 2022.
Penelitian ini bersifat deskriptive dengan desain cross sectional study. Populasi pada penelitian ini sebanyak 114 orang dengan sampel sebanyak 60 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan pengukuran langsung tinggi dan berat badan anak balita. Hasil penelitian dianalisa secara univariat dan ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lebih dari separuh pola asuh makan yang tidak baik (75%) pada balita terdapat di pinggir kota, sedangkan di Pusat Kota pola asuh makan yang baik (100%). Lebih dari separuh ibu (82,5%) memiliki tingkat pengetahuan baik berada di pusat kota, sedangkan lebih dari separuh ibu (60%) memiliki tingkat pengetahuan yang rendah berada di Pinggir Kota. Status ekonomi orang tua di Pusat Kota (95%) maupun Pinggir Kota (90%) sudah memiliki ekonomi yang cukup.
Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa pola asuh makan, tingkat pengetahuan ibu, dan status ekonomi orang tua merupakan salah satu faktor penyebab balita memiliki status gizi bermasalah. Penelitian ini dapat dikembangkan dengan menambahkan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi status gizi balita.

Daftar Pustaka : 29 (2007-2019)
Kata Kunci : Status Gizi Balita, Pola Asuh Makan, Tingkat Pengetahuan Ibu, Status Ekonomi Orang Tua