Suplementasi Tepung Jamur Tiram Terhadap Mutu Organoleptik dan Kadar Serat Kue Bolu Kukus

Bolu kukus merupakan kue yang terbuat dari tepung terigu, gula pasir, telur ayam, air, dan emulsifier yang diaduk hingga mengembang kemudian dimasak dengan cara dikukus. Bolu kukus mengandung kadar serat yang rendah, sehingga perlu penambahan bahan pangan yang tinggi serat. Serat memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh suplementasi jamur tiram terhadap mutu organoleptik dan kadar serat bolu kukus dengan suplementasi tepung jamur tiram.
Jenis penelitian ini adalah experimen sederhana dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 1 kontrol dan 3 perlakuan serta 2 kali pengulangan. Uji organoleptik dengan panelis 25 orang di Laboratorium Ilmu Pangan Poltekkes Kemenkes Padang. Uji kadar serat dilakukan di Laboratorium BARISTAND Padang. Penelitian dilaksanakan bulan Agustus 2021 hingga bulan Juni 2022. Analisis data menggunakan tabel distribusi frekuensi untuk melihat rata-rata kesukaan panelis terhadap produk.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata tingkat kesukaan panelis terhadap rasa (3,08-3,12), aroma (3,04-3,14), warna (3,10-3,20), tekstur (3,12-3,24) bolu kukus suplementasi tepung jamur tiram berada pada kategori suka dan perlakuan terbaik adalah perlakuan D (suplementasi tepung jamur tiram 20 gram) dengan kadar serat 2,22 gram dalam 100 gram bolu kukus berdasarkan perhitungan manual dari Tabel Komposisi Pangan Indonesia.
Disarankan dalam pembuatan suplementasi kue bolu kukus tepung jamur tiram menggunakan suplementasi tepung jamur tiram sebanyak 20 gram karena dapat meningkatkan kadar serat dan perlakuan ini paling disukai oleh panelis.


Kata Kata Kunci (Keyword) : Tepung Jamur Tiram, Mutu Organoleptik, Kadar Serat, Bolu Kukus.
Daftar Pustaka : 51 (1999 -2021)