Hubungan Asupan Energi dan Zat Gizi Makro serta Aktivitas Fisik dengan Gizi Lebih pada Remaja di SMPN 21 Padang

Masalah overweight dan obesitas penting untuk diperhatikan pada remaja karena 80% berpeluang untuk mengalami obesitas pada saat dewasa. Gizi lebih diartikan sebagai akibat akumulasi lemak yang berlebihan dalam tubuh. SMPN 21 Padang memiliki prevalensi overweightdan obesitas yang paling tinggi dengan prevalensi overweight sebesar 8.4% dan obesitas 2.9%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara asupan energi dan zat gizi makro serta aktivitas fisik dengan kejadian gizi lebih pada remaja di SMPN 21 Padang.
Jenis penelitian ini analitik dengan desain Cross-Sectional yang dilakukan pada bulan Agustus sampai Januari 2022 di SMPN 21 Padang. Populasi seluruh siswa/i kelas VII dan VIII di SMPN 21 Padang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Data antropometri didapatkan dengan melakukan pengukuran tinggi badan dan berat badan, data food recall dan aktivitas fisik didaptkan melalui wawancara. Data dianalisis secara univariat dan bivariate. Analisis bivariat dilakukan dengan menggunakan uji Chi-Square.
Hasilunivariat didapatkan prevalensi gizi lebih 26.1% dan prevalensi tidak gizi lebih 73.9%. Didapatkan asupan energi yang defisit (32.6%), asupan protein yang normal 46.7%, asupan lemak yang lebih (50%), asupan karbohidrat yang defisit (91.3%) dan aktivitas yang ringan (60.9%). Hasilbivariat terdapat hubungan antara asupan energi dengan kejadian gizi lebih dengan p-value <0.05 dan tidak terdapat hubungan antara asupan protein, lemak, dan aktivitas fisik dengan kejadian gizi lebih dengan p-value > 0.05
Diharapkan kepada remaja untuk dapat menjalankan pola hidup sehat dan melakukan aktivitas fisik yang rutin.

Kata Kunci : Gizi Lebih, Asupan Energi dan Zat gizi Makro, serta Aktivitas Fisik
Daftar Pustaka : 59 (2001-2019)