Gambaran Pola Konsumsi dan Praktek Pemberian ASI (Pemberian ASI saja, Pemberian Kolostrum, Pemberian Makanan Tambahan) Pada Anak Balita Usia 6-36 bulan yang Menderita Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2022

Dari data laporan e-PPBGM terakhir bulan September tahun 2020 didapatkan bahwa daerah lokus stunting yaitu Kabupaten Pesisir Selatan 33,3%. Kemudian berdasarkan data dari Puskesmas Tarusan bulan Juli tahun 2021 didapatkan 16,09%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Pola Konsumsi dan Pola Pemberian ASI Eksklusif Pada Anak Balita Usia 6-36 bulan yang menderita Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2022.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan desain cross sectional study. Waktu penelitian di laksanakan bulan Agustus 2021 sampai Mei 2022. Penilitian ini dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan. Populasi dari penelitian ini yaitu anak balita yang berusia 6-36 bulan yang berdomisili di Wilayah Kerja Puskesmas Tarusan. Sampel yang terkumpul sebanyak 51 orang. Data dikumpulkan dengan wawancara kepada responden. Penelitian ini menggunakan analisa Univariat.

Hasil penelitian diperoleh rata-rata jenis makanan yang dikonsumsi balita usia 6-36 bulan sebanyak 21,6% tidak memenuhi standar, frekuensi konsumsi makanan balita sebanyak 31,4% tidak memenuhi standar, dan rata-rata jumlah asupan konsumsi makanan balita usia 6-36 bulan sebanyak 96,1% tidak memenuhi standar. Rata-rata pola konsumsi anak usia 6-36 bulan 49% tidak memenuhi standar. Rata-rata anak usia 6-36 bulan tidak ASI Eksklusif sebanyak 70,6%.
Berdasarkan penelitian ini di harapkan kepada ibu balita untuk memberikan ASI Eksklusif kepada anaknya, jadi mereka tidak akan menderita stunting.
Kata Kunci : Pola Konsumsi, Pola Pemberian ASI
Daftar Pustaka : 19 ( 2008-2021)