Gambaran Pola Makan Pada Remaja Putri dengan Anemia di SMAN 01 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2022

Masalah gizi yang terjadi pada remaja putri diantaranya adalah anemia gizi besi. Anemia disebabkan kurangnya ketersediaan zat besi di dalam tubuh sehingga menyebakan zat besi yang diperlukan untuk eritropoesis tidak cukup. Dampak dari anemia adalah konsentrasi akan berkurang, merasa cepat lelah, lesu dan daya tahan tubuh berkurang. Laporan data penjaringan dinas kesehatan padang pariaman tahun 2021 prevalensi remaja putri berisiko anemia di SMAN 01 Batang Anai yaitu 19,3%. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran pola makan pada remaja putri dengan anemia di SMAN 01 Batang Anai.
Penelitian bersifat deskriptif dengan menggunakan desain cross sectional study. Sampel penelitian adalah remaja putri kelas X dan XI SMAN 01 Batang Anai sebanyak 45 orang. Data pola makan dengan melakukan wawancara dan pengisian form SQ-FFQ dan pemeriksaan Kadar Hb dengan menggunakan easy touch GCHb.Data dianalisa menggunakan analisis univariat dengan tabel frekuensi.
Remaja putri yang menderita anemia sebanyak 13 orang (28,9Asupan fe kurang yaitu sebanyak 26,7%, asupan protein kurang sebanyak 31,1% dan asupan Vitamin C kurang sebanyak 37,8%. Frekuensi konsumsi protein hewani 35,6% masih kurang, frekuensi konsumsi protein nabati dan sayuran 82,2% masih kurang dan frekuensi konsumsi buah-buahan 57,8% masih kurang. Jenis makanan sumber Fe yang di konsumsi remaja putri tidak beragam lebih dari separuh (62,2%).
Untuk mengurangi angka kejadian anemia diharapkan kepada pihak sekolah untuk melakukan pemberian informasi mengenai pentingnya pengetahuan tentang kejadian anemia, penyebab, dampak terjadinya anemia, cara mencegah anemia dan pentingnya konsumsi tablet tambah darah. Diharapkan juga kepada remaja untuk lebih meningkatkan konsumsi makanan yang bergizi terutama yang mengandung zat besi, protein, dan vitamin C.


Kata kunci : Pola Makan, Anemia