Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Fraktur Femur Di Ruangan Rawat Inap Bedah Rsud M. Natsir Kota Solok Tahun 2022

Fraktur pada ekstremitas bawah akibat kecelakaan memiliki prevalensi yang paling tinggi diantara fraktur lainnya yaitu sekitar 4,2 % dari 20 juta orang dan 5 juta orang mengalami fraktur pada tulang femur (Mardiono, 2018). Pasien dengan Fraktur Femur yang dirawat di ruang rawat inap bedah RSUD M. Natsir Kota Solok tahun 2020 ada 65 orang. Tujuan penelitian mendeskripsikan asuhan keperawatan pada pasien dengan fraktur femur di ruangan rawat inap bedah RSUD M. Natsir Kota Solok
Jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan disain studi kasus. Penelitian dilakukan mulai November 2021 - Juni 2022. Pengambilan kasus tanggal 04-9 April 2022 di ruangan rawat inap bedah RSUD M. Natsir Kota Solok. Populasi yaitu semua pasien Fraktur Femur di Ruangan Rawat Inap Bedah 1 orang. sampel 1 orang yang diambil secara purposive samplisng. Analisis terhadap proses keperawatan yang dilakukan penelitian meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi yang dibandingkan dengan konsep dan teori keperawatan pada pasien fraktur femur
Hasil penelitian yang di dadapat pada pasien fraktur femur yaitu pasien mengeluh nyeri , susah tidur, pada ekstermitas bawah ada fraktur femur 1/3 distal tertutup di kaki sebelah kanan, pasien terpasang ORIF, pasien terpasang perbanelastis, pasien cemas menggerakan kaki kanan. Masalah keperawatan, nyeri akut, gangguan mobilitas fisik, ansietas, gangguan integritas kulit. Implementasi dilakukan sesuai intervensi keperawatan yaitu manajemen nyeri, aktivitas mobilitas fisik, perawatan integritas kulit. Evaluasi dilakukan selama 5 hari didapatkan bahwa masalah keperawatan yang muncul dapat teratasi.
Disarankan pada tenaga kesehatan diruangan rawat inap bedah RSUD M. Natsir Kota Solok, agar lebih mengoptimalkan pemberian asuhan keperawatan pada pasien dengan fraktur femur.

Kata Kunci : Fraktur, Femur, Asuhan Keperawatan
Daftar Pustaka : 15 (2015-2019)