Asuhan Keperawatan Pada Pasien Crhonic Kidney Disease (Ckd) Di Ruangan Penyakit Dalam Rs Tk. Iii Dr. Reksodiwiryo Padang Tahun 2022

Crhonic Kidney Disease (CKD) merupakan penyakit ginjal yang kasusnya meningkat sebesar 50% setiap tahun dan termasuk penyebab kematian nomor 10 di dunia yang biasanya disebabkan oleh penyakit diabetes mellitus dan hipertensi. Berdasarkan data Riskesdas tahun 2018 prevalensi kejadian CKD meningkat dari 2% menjadi 3,8%. Di RS Tk. III Dr. Reksodiwiryo Padang pada tahun 2021 didapatkan jumlah pasien yang menderita CKD sebanyak 742 pasien. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan asuhan keperawatan pada pasien CKD di ruangan penyakit dalam RS Tk III Dr. Reksodiwiryo Padang tahun 2022.
Jenis penelitian adalah deskriptif, dengan desain studi kasus. Penelitian ini dilakukan di RS Tk III Dr. Reksodiwiryo Padang di Ruangan Penyakit Dalam dari bulan November 2022 - Mei 2022. Populasi dalam penelitian ini yaitu pasien CKD yang dirawat di Ruangan Bagindo Aziz Chan berjumlah 3 orang, sampel diambil sebanyak 1 orang menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara/anamnesa, pengukuran, pemeriksaan fisik dan studi dokumentasi. Analisa data dengan mendeskripsikan perbandingan antara hasil temuan kasus di lapangan dengan pemaparan teori.
Hasil penelitian didapatkan keluhan pasien edema pada kedua tangan dan kaki hingga wajah, badan terasa lelah dan lemah, tidak nafsu makan, buang air kecil sedikit, nafas sesak saat beraktifitas, CRT >3 detik dan akral teraba dingin. Diagnosa keperawatan yang muncul hipervolemia berhubungan dengan gangguan mekanisme regulasi, intoleransi aktifitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan O2, perfusi perifer tidak efektif berhubungan dengan penurunan konsentrasi hemoglobin dan nyeri akut berhubungan agen pencedera fisiologis. Intervensi keperawatan yang dilakukan manajemen hipervolemia, manajemen energi, perawatan sirkulasi, dan manajemen nyeri. Evaluasi yang dilakukan pada hari keenam yaitu edema menurun, keluhan lelah menurun, tekanan darah membaik dan nyeri perut di bagian epigastrium menurun.
Berdasarkan hasil penelitian, perawat diharapkan dapat mengaplikasikan tindakan keperawatan slimber ice sebagai salah satu cara pembatasan cairan pada pasien CKD dengan menggulum es batu.

Kata Kunci : Crhonic Kidney Disease (CKD), Asuhan Keperawatan
Daftar Pustaka : 36 (2012-2021)