Hubungan Citarasa Makanan yang Disajikan Dengan Daya Terima Anak Asuh di Rumah Asuh Yayasan Bening Nurani (YABNI) Kota Padang Tahun 2025

Penyelenggaraan makanan yang baik ditunjukkan oleh daya terima yang tinggi terhadap makanan yang disajikan. Daya terima dikatakan baik jika sisa makanan <20%. Beradasarkan studi pendahuluan didapatkan sisa pada lauk hewani mencapai 53% dan sayuran 27%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara citarasa makanan yang disajikan dengan daya terima anak asuh di Rumah Asuh Yayasan Bening Nurani (YABNI) Kota Padang tahun 2025.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh anak asuh di Rumah Asuh YABNI sebanyak 52 orang, dengan sampel akhir berjumlah 48 orang anak asuh yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data dikumpulkan melalui penimbangan makanan sebelum dan sesudah dikonsumsi selama tujuh hari untuk mengukur daya terima, serta wawancara menggunakan kuesioner yang menilai aspek citarasa makanan. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata daya terima anak asuh secara keseluruhan yaitu 85,55%, lebih separuh anak 62,5% tidak suka dengan rasa makanan, lebih separuh anak 60,4% tidak menarik dengan penampilan makanan dan lebih separuh anak 64,6% tidak puas dengan citarasa makanan. Namun, hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara citarasa makanan dengan daya terima anak asuh (p > 0,05).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa citarasa makanan tidak berhubungan secara signifikan dengan daya terima anak asuh di Rumah Asuh YABNI Padang. Disarankan kepada pengelola rumah asuh untuk tetap meningkatkan variasi menu makanan yang disajikan serta teknik memasak agar daya terima anak asuh menjadi lebih baik.

Kata Kunci : Citarasa Makanan, Daya Terima, Anak Asuh, Rumah Asuh, Penyelenggaraan Makanan.
Daftar Pustaka : 36 (2012-2024)