Pengaruh Penambahan Ikan Teri Kering (Stolephorus Sp) Terhadap Mutu Organoleptik, Kadar Protein dan Daya Terima Pada Pembuatan Cimol

Cimol adalah salah satu bentuk aneka produk olahan yang berasal dari tepung-tepungan yang tinggi karbohidrat namun rendah protein. Upaya untuk meningkatkan kandungan gizi dari cimol salah satunya adalah dengan penambahan ikan teri kering. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan ikan teri kering (Stolephorus Sp) terhadap mutu organoleptik, kadar protein, dan daya terima pada pembuatan cimol.
Jenis penelitian yang digunakan yaitu eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu kontrol, tiga perlakuan dengan dua kali pengulangan. Formulasi penambahan ikan teri kering terdapat 4 perlakuan yaitu F0:0 gram, F1:32,5 gram, F235 gram, F3:37,5 gram. Uji organoleptik pada warna, aroma, tesktur, dan rasa dilakukan di Laboratorium Ilmu Bahan Makanan Kemenkes Poltekkes Padang pada 30 panelis agak terlatih, uji kadar protein dengan metode kjeldhal di Universitas Eka Sakti, dan daya terima pada siswa kelas III di sekolah SDN 09 Surau Gadang sebanyak 26 orang. Penelitian dimulai pada Maret 2024 sampai Mei 2025. Analisis data dengan uji Kruskal Wallis, apabila terdapat perbedaan nyata dilanjutkan dengan uji Mann Whitney.
Hasil uji organoleptik cimol dengan penambahan ikan teri kering berada pada taraf suka yaitu rata-rata tingkat kesukaan terhadap warna (2,88-3,05), aroma (2,86-2,93), tekstur (2,80-2,90), dan rasa (2,80-3,11). Perlakuan terbaik yaitu F2 dengan penambahan 35 gram ikan teri kering. Hasil uji kadar protein perlakuan terbaik 13,04% dan uji daya terima 92%.
Disimpukan tidak terdapat perbedaan nyata terhadap mutu organoleptik, tetapi meningkatkan nilai gizi pada protein, dan memiliki daya terima yang baik. Disarankan produk ini dapat dijadikan alternatif sebagai jajanan anak sekolah yang tinggi protein.

Kata Kunci : Cimol, Ikan Teri Kering, Protein, Organoleptik
Daftar Pustaka : 39 (2014-2023)