Penerapan Terapi Dzikir Dalam Asuhan Keperawatan Terhadap Upaya Penurunan Tingkat Nyeri Pada Pasien Post Operasi Laparatomi di Ruang Bedah RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2025

Yakub, Fawzy (2025) Penerapan Terapi Dzikir Dalam Asuhan Keperawatan Terhadap Upaya Penurunan Tingkat Nyeri Pada Pasien Post Operasi Laparatomi di Ruang Bedah RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2025. Other thesis, Poltekkes Kemenkes Padang.

[thumbnail of Karya Tugas Akhir Mahasiswa Prodi Pendidikan Profesi Ners Tahun 2025] Text (Karya Tugas Akhir Mahasiswa Prodi Pendidikan Profesi Ners Tahun 2025)
YAKUB_FAWZY__243410039.pdf - Published Version

Download (599kB)

Abstract

Laparatomi merupakan prosedur pembedahan mayor pada daerah abdomen dengan membuat sayatan atau luka inisisi. Luka insisi akan merangsang terbentuknya nociceptor yang merangsang timbulnya nyeri. Meskipun telah diberikan analgesik sesuai prosedur medis, masih banyak pasien yang mengeluhkan nyeri dalam 24 jam pertama pascaoperasi. Nyeri yang tidak ditangani secara optimal dapat memperlambat proses penyembuhan, meningkatkan kecemasan, serta memperpanjang masa perawatan. Salah satu pendekatan non-farmakologis yang dapat dimanfaatkan untuk mengurangi nyeri adalah terapi dzikir. Terapi ini diyakini mampu menurunkan hormon stres, meningkatkan relaksasi, memperkuat koping spiritual. dan mengalihkan perhatian dari rasa nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan terapi dzikir dalam asuhan keperawatan sebagai upaya menurunkan tingkat nyeri pada pasien post operasi laparatomi.
Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan laporan kasus yang dilakukan dari tanggal 22 April 2025 – 12 Mei 2025. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 11 orang pasien post laparatomi. Sampel diambil sebanyak 2 orang berdasarkan kriteria inklusi. Intervensi terapi dzikir dilakukan selama masa perawatan, dua kali dalam sehari, masing-masing selama 10–15 menit, menggunakan dzikir istighfar, tasbih, tahmid, takbir, dan tahlil. Pengukuran skala nyeri menggunakan Numeric Rating Scale (NRS), yang divalidasi dengan Wong Baker FACES Pain Rating Scale.

Hasil evaluasi menunjukkan adanya penurunan skala nyeri pada kedua responden. Responden 1 mengalami penurunan dari skala nyeri 6 (sedang) menjadi 1 (ringan), sedangkan responden 2 dari skala nyeri 5 (sedang) menjadi 1 (ringan).

Terapi dzikir dapat menjadi alternatif non-farmakologis yang efektif dalam menurunkan nyeri post operasi. Diharapkan perawat dapat mengaplikasikan terapi dzikir sebagai bagian dari asuhan keperawatan pada pasien post laparatomi.

Kata Kunci: Laparatomi, Nyeri, Terapi Dzikir, Asuhan Keperawatan
Daftar Pustaka : 71 (2010–2025)

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Karya Ilmiah > SKRIPSI
Divisions: Jurusan Keperawatan > Pogram Studi Ners
Depositing User: Derwita
Date Deposited: 15 Dec 2025 08:10
Last Modified: 15 Dec 2025 08:10
URI: http://repositoryperpustakaanpoltekkespadang.site/id/eprint/2574

Actions (login required)

View Item
View Item