Penerapan Neuropathy Deficit Score Dalam Mendeteksi Neuropati Diabetik Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Ruangan Interne Wanita B RSUP DR. M. Djamil Padang

Diabetes Mellitus (DM) tipe 2 merupakan penyakit metabolik kronis yang ditandai dengan resistensi insulin dan hiperglikemia kronik, yang dalam jangka panjang dapat menimbulkan berbagai komplikasi, termasuk neuropati perifer. Neuropati perifer diabetik sering kali muncul dalam 6 tahun setelah diagnosis awal dan menjadi salah satu komplikasi paling umum yang berdampak besar terhadap kualitas hidup pasien. Peran perawat adalah mendeteksi secara dini adanya neuropati pada penderita diabetes mellitus untuk mencegah terjadinya ulkus diabetik dengan mendeteksi neuropati dengan Neuropathy Deficit Score (NDS), yaitu metode pemeriksaan klinis sederhana untuk menilai abnormalitas refleks dan fungsi sensorik.

Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan pendekatan studi kasus, yang dilakukan pada tanggal 30 April hingga 5 Mei 2025 di Ruangan Interne Wanita B RSUP Dr. M. Djamil Padang. Sampel penelitian terdiri dari dua pasien DM tipe 2 yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Penerapan EBN dilakukan dengan instrumen Neuropati deficit score (NDS) yang meliputi penilaian terhadap refleks, sensasi nyeri, getar, dan suhu.

Hasil pengkajian menunjukkan bahwa partisipan pertama memiliki skor NDS sebesar 3 pada kaki kanan dan 4 pada kaki kiri, sedangkan partisipan kedua memperoleh skor 2 pada kaki kiri dan 1 pada kaki kanan . Skor tersebut mengindikasikan adanya neuropati berat pada pasien pertama, dan neuropati ringan pada pasien kedua. Diharapkan dapat menjadi bahan alternatif dalam memberikan asuhan keperawatan sebagai salah satu interevensi bagi perawat untuk mendeteksi neuropati dengan menggunakan instrumen neuropati deficit score (NDS) di ruangan.

Kata kunci: Neuropathy Deficit Score (NDS), Diabetes Mellitus Tipe 2, Neuropati