Penerapan Teknik Alternate Nostril Breathing Exercise Untuk Menurunkan Respiration Rate Dalam Asuhan Keperawatan Pada Pasien Congestive Heart Failure (CHF) Di Ruang Rawat Inap Jantung RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2025

Congestive Heart Failure (CHF) merupakan kegagalan dari jantung untuk mendistribusikan oksigen ke seluruh tubuh. Prevalensi gagal jantung di Indonesia terus meningkat yang disebabkan oleh masih tingginya factor risiko penyakit gagal jantung yang diantaranya disebabkan oleh kebiasaan gaya hidup yang tidak sehat seperti kurangnya olahraga, perokok aktif, stress yang tinggi, konsumsi makanan yang tidak sehat, serta hipertensi, dll, yang jika tidak segera ditangani atau terkontrol, diantaranya fungsi jantung akan semakin memburuk, pompa jantung semakin berkurang bahkan dapat menyebabkan kematian. Masalah yang sering terjadi pada pasien CHF salah satunya sesak nafas (dispnea). Hal ini dapat mempengaruhi status hemodinamik yang dapat dilihat dari ketidakstabilan tanda-tanda vital seperti frekuensi napas atau Respiration Rate. Untuk mengurangi permasalahan tersebut dapat dilakukan terapi nonfarmakologis salah satunya teknik bernapas melalui hidung yang dikenal Alternate Nostril Breathing Exercise (ANBE).

Tujuan studi kasus ini untuk menerapkan intervensi Alternate Nostril Breathing Exercise (ANBE) untuk menurunkan respiration rate dalam asuhan keperawatan pada pasien CHF di ruang rawat inap jantung RSUP Dr. M. Djamil Padang.

Desain penerapan ini menggunakan rancangan deskriptif dengan pendekatan studi kasus yang dilakukan di ruang rawat inap jantung RSUP Dr. M. Djamil Padang dari tanggal 21 April-10 Mei 2025 dengan populasi semua pasien CHF. Penerapan ini diterapkan pada 2 orang pasien CHF yang dilakukan selama 6 hari dengan frekuensi 2 kali dalam 1 hari selama 10-15 menit.

Hasil penelitian didapatkan adanya perubahan sesak nafas yang dirasakan pada kedua partisipan, yang ditandai dengan penurunan respiration rate (RR) antara sebelum dan sesudah intervensi per-harinya didapatkan bahwa pada intervensi pertama partisipan pertama didapatkan penurunan sebanyak 5x/menit, sedangkan pada partisipan kedua didapatkan penurunan sebanyak 3x/menit. Yang berarti terapi ini efektif untuk dilakukan. Sehingga dapat disarankan sebagai tindakan keperawatan mandiri untuk mengurangi sesak nafas pada pasien dengan CHF.

Kata kunci : CHF, ANBE, Respiration Rate
Daftar pustaka : 46 (2015-2024)