Penerapan Terapi Psikoreligius : Dzikir Dalam Asuhan Keperawatan Jiwa Pada pasien Halusinasi Pendengaran Di Ruangan Flamboyan RSJ HB.Saanin Padang, 2025

Gangguan jiwa merupakan respon maladaptive terhadap suatu stressor yang datang dari dalam maupun dari luar diri seseorang, berakibat munculnya perubahan dari pola pikir, persepsi, perilaku, dan perasaan. Skizofrenia merupakan gangguan jiwa berat berupa kesulitan membedakan realitas dan kenyataan, biasanya pada halusinasi pendengaran pikirannya akan terpengaruhi. Berdasarkan kondisi tersebut perlu dilakukan penatalaksanaan non-farmakologi yaitu dengan terapi zikir. Tujuan penelitian ini untuk menerapkan intervensi terapi dzikir dalam asuhan keperawatan jiwa pada pasien halusinasi Di Ruangan Flamboyan Rumah Sakit Jiwa Prof Hb. Saanin Padang tahun 2025.
Desain penelitian Case Report. Penelitian dilakukan pada 2 orang partisipan di Ruang Flamboyan Rumah Sakit Jiwa Prof HB Saanin Padang dengan pemberian asuhan keperawatan selama 5 hari. Analisa terhadap proses keperawatan meliputi pengkajian, Diagnosis, intervensi, implementasi, evaluasi keperawatan dibandingkan dengan hasil penelitian orang lain, teori dan penerapan Terapi Dzikir.
Hasil penelitian didapatkan bahwa setelah dilakukan terapi psikoreligius: dzikir selama 5 hari , menunjukkan mengalami penurunan halusinasi pendengaran dari halusinasi sedang ke ringan yaitu Bapak FT dari skor 20 (halusinasi sedang) menjadi skor 9 ( halusinasi ringan) dan Bapak FF dari skor 22 ( halusinasi sedang) menjadi skor 10 ( halusinasi ringan).
Penelitian ini diharapkan menjadi acuan bagi perawat di Ruang Flamboyan Rumah Sakit Jiwa Prof HB. Saanin Padang dalam menerapkan terapi generalis halusinasi dilengkapi dengan terapi dzikir dan juga diharapkan pada peneliti selanjutnya untuk menerapkan kuesioner pre-post di setiap harinya dilakukan intervensi terapi dzikir.

Kata kunci : Halusinasi, keperawatan jiwa, terapi Dzikir
Daftar pustaka :35 (2016-2025)