Salsabila, Adrian (2025) Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Klien Dengan Gangguan Halusinasi Pendengaran Di Ruangan Cendrawasih Rumah Sakit Jiwa Prof. H.B Sa’anin Padang. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Padang.
Salsabila Adrian.pdf - Published Version
Download (758kB)
Abstract
Halusinasi pendengaran merupakan kasus halusinasi yang paling banyak ditemukan di Indonesia, jika hal tersebut tidak diatasi maka akan berdampak melukai diri sendiri, oranglain, serta lingkungan. Penelitian ini bertujuan menerapkan Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Pasien Dengan Gangguan Halusinasi Pendengaran di Rumah Sakit Jiwa Prof.H.B Sa’anin Padang tahun 2025.
Jenis penelitian ini yaitu kualitatif dengan desain deskriptif pendekatan studi kasus. Pelaksanaan penelitian di RSJ Prof.H.B Sa’anin Padang, bulan November 2024 hingga Juni 2025. Populasi penelitian terdapat 17 orang, dengan teknik sampling yaitu purposive sampling, untuk menentukan 1 sample dengan teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan format asuhan keperawatan jiwa. Analisa data dilakukan untuk membandingkan hasil asuhan keperawatan dengan teori dan penelitian oranglain.
Hasil pengkajian didapatkan keluhan utama yaitu gelisah, bicara kadang ngaur, berbicara atau tertawa sendiri, berjalan tanpa arah yang jelas, emosi labil, suka menyendiri, tampak tidak rapi, lesu dan tidak bergairah . Diagnosis keperawatan yaitu halusinasi, resiko perilaku kekerasan, isolasi sosial, defisit perawatan diri dan harga diri rendah. Intervensi keperawatan dilaksanakan sesuai standar strategi pelaksanaan individu yang telah ditetapkan. Implementasi keperawatan berupa menghardik halusinasi, minum obat rutin, berbincang dengan oranglain, melakukan kegiatan seperti membersihkan ruangan; mengontrol marah dengan nafas dalam, latihan verbal dan spiritual; melatih klien bercakap-cakap secara bertahap; melatih kebersihan diri saat mandi, berhias, cara makan dan buang air; melaksanakan aktivitas terjadwal. Evaluasi keperawatan didapatkan bahwa klien dapat mengontrol halusinasi, mengontrol marah, menjaga kebesihan diri, berinteraksi dengan oranglain dan melakukan kegiatan terjadwal, namun untuk mengkonsumsi obat masih perlu untuk didampingi.
Disimpulkan bahwa kesehatan klien sudah meningkat dengan melakukan latihan sesuai strategi pelaksanaan yang telah diajarkan. Perawat disarankan untuk melanjutkan asuhan keperawatan, terutama pendampingan minum obat.
Kata Kunci (Key Word) : Halusinasi Pendengaran, Asuhan Keperawatan
Daftar Pustaka : 29 (2016-2024)
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | Karya Ilmiah > Karya Tulis Ilmiah |
| Divisions: | Jurusan Keperawatan > Program Studi Diploma 3 Keperawatan Padang |
| Depositing User: | Unnamed user with username bilmorison |
| Date Deposited: | 11 Dec 2025 07:49 |
| Last Modified: | 11 Dec 2025 07:49 |
| URI: | http://repositoryperpustakaanpoltekkespadang.site/id/eprint/2516 |
