Asuhan Keperawatan pada Pasien Dengan Fraktur Femur di Ruangan Bedah Trauma Center RSUP. Dr. M. Djamil Padang

Dia Pinke, Sari (2022) Asuhan Keperawatan pada Pasien Dengan Fraktur Femur di Ruangan Bedah Trauma Center RSUP. Dr. M. Djamil Padang. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Padang.

[thumbnail of Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Prodi D-III Keperawatan Tahun 2022] Text (Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Prodi D-III Keperawatan Tahun 2022)
Dia Pinke Sari_193110171_3B_KTI.pdf - Published Version

Download (519kB)

Abstract

Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 di Indonesia fraktur banyak disebabkan oleh cidera. Dari tahun ke tahun proporsi kasus cidera yang mengakibatkan fraktur di Indonesia selalu meningkat, mulai dari tahun 2007 dengan 7,5% tahun 2013 dengan 8,2% dan tahun 2018 dengan 9,2%. Pada tahun 2021 di ruangan Trauma Center RSUP. Dr. M. Djamil Padang jumlah pasien yang mengalami fraktur pada bulan Oktober sampai Desember 2021 ada sebanyak 179 orang, dan 43 orang yang mengalami fraktur femur. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan asuhan keperawatan pada pasien dengan fraktur femur di ruangan Trauma Center RSUP Dr. M. Djamil Padang.
Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan studi kasus dilakukan di Ruangan Bedah Trauma Center RSUP Dr. M. Djamil Padang. Waktu penelitian ini dimulai dari bulan September 2021 sampai dengan bulan Mei 2022. Populasi dalam penelitian adalah semua pasien dengan diagnosa medis fraktur femur di Ruangan Bedah Trauma Center RSUP Dr. M. Djamil Padang berjumlah 2 orang dengan 1 orang dijadikan sampel sesuai kriteria inklusi dan eklusi. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, pengukuran, pemeriksaan fisik, dan studi dokumentasi.
Hasil penelitian didapatkan keluhan utama pasien fraktur femur mengeluhkan nyeri dan mengalami keterbatasan gerak. Diagnosa keperawatan yang muncul yaitu nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik , gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan integritas struktur tulang, dan risiko infeksi berhubungan dengan efek prosedur invasif. Tindakan keperawatan yang diberikan sesuai dengan rencana keperawatan yaitu, manajemen nyeri, dukungan mobilisasi, dan pencegahan infeksi. Evaluasi yang dilakukan selama 5 hari masalah yang muncul dapat teratasi ada 2 diagnosa keperawatan, 1 diagnosa keperawatan teratasi sebagian dengan kriteria hasil keluhan nyeri menurun, meringis menurun, pergerakan ekstremitas meningkat, rentang gerak meningkat. Diharapkan bagi perawat ruangan untuk mempertahankan intervensi manajemen nyeri yaitu teknik relaksasi napas dalam dan memberikan analgetik pada pasien fraktur femur.
Kata Kunci : Fraktur Femur, Asuhan Keperawatan
Daftar Pustaka : 20 (2011-2022)

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Jurusan Keperawatan > Program Studi Diploma 3 Keperawatan Padang
Depositing User: Galuh Robert Putri
Date Deposited: 16 Sep 2022 07:13
Last Modified: 16 Sep 2022 07:13
URI: http://repositoryperpustakaanpoltekkespadang.site/id/eprint/251

Actions (login required)

View Item
View Item