Mutu Organoleptik Dan Kadar Serat Dimsum Ayam Dengan Substitusi Tepung Jamur Tiram (Pleurotus Ostreatus) Sebagai Makanan Jajanan Anak Sekolah

Dimsum ayam merupakan makanan cemilan yang umumnya dimasak dengan menggunakan teknik steaming (dikukus) berbahan dasar tepung terigu, tepung tapioka, dan ditambahkan dengan daging ayam atau pun daging ikan dan kulit bertekstur lembut. Dimsum ayam memiliki kandungan serat yang masih kurang yaitu 0,19 gram sedangkan kebutuhan serat anak Sekolah Dasar yaitu 2,75 gr per harinya. Sehingga masih perlu substitusi bahan makanan yang mengandung serat, salah satunya tepung jamur tiram. Tujuan dari penelitian ini untuk mengevaluasi mutu organoleptik dan kadar serat pada dimsum ayam dengan substiusi tepung jamur tiram.

Metode penelitian ini menggunakan Eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu kontrol, tiga perlakuan dan dua kali pengulangan. Terdapat empat kelompok perlakuan berbeda dengan perbandingan tepung jamur tiram A (kontrol), B (22,5 gr), C (25 gr), D (27,5 gr). Uji organoleptik menggunakan skala hedonik dengan penilaian 1 (tidak suka), 2 (agak suka), 3 (suka), dan 4 (sangat suka). Uji kadar serat di Laboratorium Balai Standarisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kota Padang. Hasil uji organoleptik dan uji kadar serat dimsum ayam tepung jamur tiram dianalisis menggunakan uji deskriptif.

Hasil menunjukkan perlakuan terbaik uji organoleptik dimsum ayam dengan substitusi tepung jamur tiram memiliki tingkat kesukaan tertinggi pada perlakuan C dari segi warna (3,20), aroma (3,14), rasa (3,12) dan tekstur (3,24). Hasil uji kadar serat pada perlakuan terbaik C didapatkan hasil 1,08 % / 100 gr.

Disimpulkan bahwa substitusi tepung jamur tiram tidak hanya meningkatkan kandungan gizi tetapi juga diterima baik oleh panelis. Penelitian ini memberikan alternatif pengembangan jajanan tradisional yang lebih bergizi, praktis, dan terjangkau untuk mendukung asupan gizi anak sekolah.

Kata kunci : Dimsum ayam, Mutu Organoleptik, Serat
Daftar Pustaka : 37 (2002-2023