Mutu Organoleptik dan Kadar Zat Besi Pada Dadar Gulung Dengan Penambahan Tepung Bayam.

Dadar gulung merupakan salah satu jenis jajanan tradisional yang memiliki kandungan zat besi yang rendah. Peningkatan kadar zat besi dapat dilakukan dengan melakukan penambahan menggunakan tepung bayam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mutu organoleptik dan kadar zat besi pada dadar gulung dengan penambahan tepung bayam.

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri dari tiga perlakuan, satu kontrol, dan dua kali pengulangan. Perlakuan yang diberikan meliputi F0 (tanpa tepung bayam), F1 (7,5 gram), F2 (10 gram), dan F3 (12,5 gram) tepung bayam. Uji organoleptik dilakukan di Laboratorium Gizi Poltekkes Kemenkes Padang dengan melibatkan 25 panelis, sedangkan analisis kadar zat besi dilakukan di Laboratorium BSPJI Padang. Data hasil uji organoleptik disajikan dalam bentuk tabel untuk memperoleh rata-rata tingkat kesukaan panelis, lalu dianalisis secara deskriptif.

Hasil uji organoleptik didapatkan tingkat kesukaan panelis terhadap warna (3,32), aroma (3,28), rasa (3,38), dan tekstur (3,32) pada dadar gulung dengan tambahan tepung bayam. Perlakuan terbaik diperoleh pada F2 (penambahan 10 gram tepung bayam) dengan kategori suka dan kadar zat besi sebesar 2,26 mg/100 gram.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perlakuan terbaik berada pada perlakuan F2 dengan tingkat kesukaan panelis berada pada tingkat suka. Selain itu, disarankan agar penelitian selanjutnya mengembangkan atau memodifikasi resep serta melakukan uji daya terima pada produk dadar gulung yang diperkaya tepung bayam.

Kata Kunci : Mutu Organoleptik, Zat Besi, Dadar Gulung, Tepung Bayam
Daftar Pustaka : 31 (2007-2025)