Gambaran Asupan Zat Besi, Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Fe dan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Nagari Kambang Timur, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan

Anemia pada ibu hamil masih menjadi permasalahan gizi yang serius di Indonesia. Kondisi ini tidak hanya mengancam kesehatan ibu, tetapi juga berdampak langsung pada pertumbuhan dan perkembangan janin. Salah satu penyebab utama tingginya kejadian anemia adalah rendahnya asupan zat besi dari makanan serta kurangnya kepatuhan ibu hamil dalam mengonsumsi tablet tambah darah (Fe) yang telah disediakan oleh petugas kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran asupan zat besi, kepatuhan konsumsi tablet Fe, dan kejadian anemia pada ibu hamil di Kambang Timur, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan jumlah sampel sebanyak 42 ibu hamil yang dipilih menggunakan teknik accidental sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner SQ-FFQ (mengetahui asupan zat besi), wawancara (untuk mengetahui kepatuhan konsumsi tablet Fe), dan pemeriksaan kadar hemoglobin (Hb) menggunakan alat Easy Touch (untuk mengetahui status anemia).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 50% ibu hamil memiliki asupan zat besi kurang, 45,2% cukup, dan 4,8% lebih dari cukup. Sebanyak 57,1% ibu hamil patuh mengonsumsi tablet Fe dan sebanyak 42,9% tidak patuh. Kejadian anemia pada ibu hamil ditemukan sebesar 54,8%.

Tingginya kejadian anemia pada ibu hamil berkaitan dengan rendahnya asupan zat besi dan ketidakpatuhan dalam mengkonsumsi tablet Fe. Oleh karena itu, upaya edukasi dan pemantauan konsumsi zat besi serta tablet Fe sangat penting untuk mencegah anemia pada ibu hamil.

Kata kunci: Ibu hamil, Asupan zat besi, tablet Fe, kepatuhan, anemia