Gambaran Asupan Zat Gizi Makro dan Pola Asuh Balita Gizi Kurang/Wasting dan Kejadian Gizi Kurang (BB/TB) Di Wilayah Kerja Puskesmas Pasar Baru, Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2025

Masalah gizi kurang atau wasting pada balita merupakan salah satu masalah kesehatan yang masih menjadi perhatian, terutama di wilayah kerja Puskesmas Pasar Baru, Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan. Gizi kurang dapat disebabkan oleh rendahnya asupan zat gizi makro seperti karbohidrat, protein, dan lemak serta pola asuh makan yang tidak tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran asupan zat gizi makro dan pola asuh balita dengan status gizi kurang/wasting di wilayah tersebut.

Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan data dilakukan terhadap 70 balita yang terdiri dari 35 balita dengan status gizi kurang/wasting dan 35 balita dengan status gizi tidak wasting. Data dikumpulkan menggunakan food recall 1x24 jam untuk mengukur asupan zat gizi makro dan kuesioner untuk menilai pola asuh makan. Analisis data dilakukan secara univariat untuk melihat distribusi frekuensi tiap variabel.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa balita dengan status gizi kurang/wasting memiliki persentase asupan zat gizi makro yang kurang, yaitu karbohidrat (37,1%), protein (40,0%), dan lemak (34,3%). Selain itu, pola asuh makan pada balita gizi kurang juga lebih banyak dikategorikan kurang baik (35,7%) dibandingkan balita tidak wasting.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa terdapat kecenderungan balita gizi kurang/wasting memiliki asupan zat gizi makro yang rendah dan pola asuh makan yang kurang baik. Disarankan kepada pihak puskesmas dan orang tua balita untuk meningkatkan edukasi tentang pentingnya asupan gizi seimbang dan pola asuh makan yang tepat guna menurunkan angka kejadian wasting pada balita.

Kata Kunci : Gizi kurang/wasting, asupan zat gizi makro, pola asuh makan, balita
Referensi : 46 (2007 – 2025)