Mutu Organoleptik Dan Kadar Zat Besi Pada Abon Ikan Kembung dengan Penambahan Tepung Daun Kelor

Abon ikan kembung memiliki kandungan zat besi yang masih rendah, sehingga perlu penambahan bahan makanan yang dapat meningkatkan kandungan zat besi, salah satunya adalah daun kelor. Tujuan dari penelitian ini untuk mengevaluasi mutu organoleptik dan kadar zat besi pada abon ikan kembung dengan penambahan tepung daun kelor.

Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu kontrol, tiga perlakuan dan dua kali pengulangan. Terdapat empat kelompok perlakuan yang berbeda dengan perbandingan ikan kembung : tepung daun kelor. Satu kontrol F0 (100 gr : 0 gr), tiga perlakuan F1 (100 gr : 10 gr), F2 (100 gr : 12 gr) dan F3 (100 gr : 14 gr). Uji organoleptik menggunakan skala hedonik dengan penilaian 1 (tidak suka), 2 (agak suka), 3 (suka) dan 4 (sangat suka). Uji kadar zat besi dengan metode SNI 01-2896-1998 menggunakan alat spectophotometer dalam satuan mg/kg. Hasil data dari uji organoleptik dan uji kadar zat besi pada abon ikan kembung dengan penambahan tepung daun kelor di analisa menggunakan uji deskriptif.

Hasil menunjukkan perlakuan terbaik uji mutu organoleptik abon ikan kembung yang ditambahkan tepung daun kelor memiliki tingkat kesukaan tertinggi pada perlakuan F2 dari segi warna (3,36), aroma (3,36), rasa (3,48) dan tekstur (3,36). Hasil uji kadar zat besi pada perlakuan terbaik F2 didapatkan hasil 1,81 mg/ 100 gr.

Disimpulkan bahwa perlakuan terbaik pada abon ikan kembung yang ditambahkan tepung daun kelor pada F2 yang yaitu sebesar 12 gr tepung daun kelor serta dapat meningkatkan kandungan zat besi. Disarankan pada proses pembuatan tepung daun kelor untuk tidak melakukan proses pencucian.

Kata Kunci : Abon, Ikan Kembung, Daun Kelor, Zat Besi
Daftar Pustaka : 36 (2004-2025)