Gambaran Asupan Karbohidrat, Asupan Lemak dan Aktivitas Fisik Pasien Penyakit Jantung Koroner (PJK) di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi Tahun 2025

Prevalensi PJK Provinsi Sumatera Barat lebih tinggi dari prevalensi nasional. Faktor risiko PJK meliputi yang tidak dapat diubah (usia, jenis kelamin, keturunan) dan yang dapat diubah (pola makan tidak sehat, kurang aktivitas fisik). Pola makan tidak sehat, khususnya asupan karbohidrat dan lemak berlebih, serta kurangnya aktivitas fisik, berkontribusi pada risiko PJK. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran asupan karbohidrat, asupan lemak, dan aktivitas fisik pada pasien PJK di RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi Tahun 2025.

Penelitian deskriptif dengan desain cross-sectional ini dilakukan di RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi mulai dari penyusunan proposal September 2024-Juni 2025. Populasi penelitian adalah pasien PJK rawat jalan berusia ≥40 tahun di RSAM Bukittinggi. Sebanyak 45 responden diambil dengan teknik purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi yang ditetapkan. Data asupan karbohidrat dan lemak dikumpulkan menggunakan formulir SQ FFQ, sementara aktivitas fisik diukur dengan kuesioner IPAQ.

Hasil menunjukkan mayoritas responden berusia 51-60 tahun dan berjenis kelamin laki-laki. Asupan karbohidrat sebagian kategori cukup (51,1%) dan (46,7%) responden memiliki asupan kurang. Asupan lemak sebagian besar kategori lebih (42,2%). Hampir seluruh responden (75,6%) memiliki aktivitas fisik sedang. Disimpulkan bahwa sebagian besar pasien PJK memiliki asupan karbohidrat dan lemak cukup, namun sisanya asupan pasien masih berlebih. Mayoritas memiliki aktivitas fisik sedang. Disarankan pasien dan masyarakat memperhatikan asupan makanan seimbang dan aktivitas fisik yang cukup untuk membantu penderita PJK.

Kata Kunci : Penyakit Jantung Koroner, Asupan Karbohidrat, Asupan Lemak, Aktivitas Fisik.
Daftar Pustaka: 55 (2014-2024)