Gambaran Pola Makan, Aktivitas Fisik dan Status Gizi Lebih Siswa Kelas X di MAN 1 Kota Padang Tahun 2025

Status gizi lebih merupakan salah satu dari sepuluh masalah kesehatan utama di dunia. Salah satu faktor risiko terjadi status gizi lebih adalah pola makan yang tidak baik dan aktivitas fisik ringan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Padang, gizi lebih tertinggi terdapat di wilayah kerja Puskesmas Ambacang yaitu MAN 1 Padang dengan prevalensi gizi lebih sebesar 19,6% (12,8% gemuk dan 6,8% obesitas). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui distribusi frekuensi status gizi lebih siswa kelas X berdasarkan pola makan dan aktivitas fisik di MAN 1 Padang Tahun 2025.

Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan desain Cross Sectional. Populasi penelitian ini yaitu siswa dengan status gizi lebih di kelas X di MAN 1 Padang. Sampel terdiri dari 40 siswa yang teridentifikasi memiliki status gizi gemuk dan obesitas. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2025. Data pola makan dikumpulkan dengan kuesioner SQ-FFQ (Semi-Quantitative Food Frequency). Data aktivitas fisik dikumpulkan dengan kuesioner Beacke Physical Activity Scale. Analisa data dilakukan secara univariat.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 47,5% siswa dengan status gizi gemuk, dan 52,5% siswa dengan status gizi obesitas, jenis makan kategori kurang baik 52,5%, jumlah makan kategori kurang 25,0%, frekuensi makan kategori kurang baik 32,5%, pola makan kategori tidak baik sebesar 62,5%, aktivitas fisik kategori ringan 60,0%.

Diharapkan bagi sekolah dan tenaga kesehatan melalui UKS (Unit Kesehatan Sekolah) melakukan pengecekan antropometri secara rutin dan bagi siswa memperhatikan pola makan (jenis, jumlah, dan frekuensi) sesuai dengan kebutuhan serta melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit/hari guna menghindari penyakit yang berkelanjutan.

Kata kunci : Status gizi lebih, pola makan, aktivitas fisik
Daftar pustaka : 55 (2014-2024)