Gambaran Pola Konsumsi Makanan Beresiko Penyakit Jantung Pada Mahasiswa di Kemenkes Poltekkes Padang

Makanan berisiko penyakit jantung yang mengandung tinggi gula, garam dan lemak akan berpengaruh pada tubuh dan meningkatkan terjadinya faktor risiko penyakit jantung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pola konsumsi makanan beresiko penyakit jantung pada mahasiswa di Kemenkes Poltekkes Padang.

Penelitian ini bersifat deskriptif menggunakan desain cross sectional study. Sampel diambil sebanyak 96 mahasiswa dengan teknik Accidental Sampling. Data pola konsumsi makanan beresiko meliputi jenis, jumlah dan frekuensi diperoleh melalui wawancara dan formulir SQ-FFQ. Penelitian dilakukan mulai dari bulan April – Mei 2025 di Kemenkes Poltekkes Padang. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat.

Hasil penelitian ini menunjukkan lebih dari separuh responden memilih mengonsumsi makanan berisiko. Jenis bahan makanan tinggi gula yang paling banyak dikonsumsi adalah gula pasir, cokelat, dan pastry. Untuk jenis bahan makanan tinggi natrium adalah garam dapur, makanan ringan, dan mie instan. Jenis bahan makanan tinggi lemak yang paling banyak dikonsumsi yaitu santan, dan gorengan. Frekuensi konsumsi bahan makanan tinggi gula dan garam yang tertinggi yaitu 1 kali hingga 6 kali dalam satu minggu. Frekuensi konsumsi bahan makanan tinggi lemak yaitu 1 kali hingga 3 kali dalam sehari. Jumlah konsumsi bahan makanan tinggi gula yaitu 49gram dalam satu hari. Jumlah konsumsi bahan makanan tinggi garam yaitu 2431 miligram dalam satu hari. Jumlah konsumsi bahan makanan tinggi lemak yaitu 73 gram dalam satu hari.

Diharapkan responden memiliki kesadaran untuk mengurangi konsumsi makanan berisiko dikarenakan responden pada penelitian ini merupakan mahasiswa dari institusi kesehatan yang mana sudah memiliki pemahaman mengenai pentingnya pola makan sehat.

Kata Kunci : Penyakit Jantung, Makanan Berisiko, Mahasiswa
Daftar Pustaka : 23 (2014-2025)